BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Epson Indonesia berkomitmen mendukung konservasi penyu di sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satunya di wilayah Banyuwangi, tepatnya di Pantai Sukamade, Kawasan Taman Nasional Meru Betiri, Sabtu (28/1). Upaya konservasi penyu dilakukan sebagai langkah untuk menjaga ekosistem laut dari kerusakan, bahkan kepunahan.
Head of Corporate Services PT Epson Indonesia Muhammad Husni Nurdin mengatakan, Epson Indonesia tidak hanya terjun dan menangani masalah penjualan atau service yang saat ini sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Lebih dari itu, Epson hadir untuk mendampingi masyarakat terkait dengan kegiatan-kegiatan kemanusiaan hingga perbaikan lingkungan.
Dikatakan Husni, saat ini kegiatan yang dilakukan oleh Epson Indonesia sudah berkembang di berbagai sektor alam, salah satunya konservasi penyu yang dilakukan demi menjaga keutuhan dan keberlangsungan kehidupan penyu di Banyuwangi. “Program awal, Epson fokus pada peningkatan literasi dan sumber daya manusia terkait menciptakan lingkungan yang lebih baik. Saat ini kita mencoba mengembangkan kegiatan kepedulian pada lingkungan,’’ jelasnya.
Lebih jauh Husni mengungkapkan, di Pantai Sukamade, tim Epson melepas 1.200 tukik (anak penyu). Dukungan konservasi penyu tersebut merupakan bagian dari program Epson yang peduli lingkungan. Konservasi penyu ini masuk dalam program restorasi laut Epson yang bekerjasama dengan pemuda, warga, bisnis maupun komunitas lokal.
Sebelumnya, kata Husni, beberapa kegiatan dilakukan seperti penanaman pohon mangrove di wilayah Jakarta yang bertujuan untuk melindungi laut dari dampak buruk bahaya abrasi.
Sedangkan konservasi penyu yang masuk dalam program restorasi laut, Epson melakukan kerja sama dengan beberapa pihak terkait.
Konservasi penyu sebagai bentuk dukungan untuk membangun program Sustainable Development Goals (SDGs).
SDGs bertujuan untuk acuan pembangunan baru yang mampu menjaga kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, menjaga keberlanjutan kehidupan sosial, dan lingkungan. “Sebelumnya program yang kami lakukan seperti mengurangi kelaparan meningkatkan kualitas pendidikan, dan kesehatan. Setelah tahun 2016 kami berpikir tidak hanya lingkungan yang kami selamatkan, tapi juga lingkungan yang harus diperbaiki,” tuturnya.
Meski sempat menemui beberapa kendala, salah satunya jangkauan lokasi, pihaknya mengaku selalu berupaya mencari solusi yang bisa dilakukan agar kegiatan menyelamatkan lingkungan bisa dilakukan dengan baik dan aman. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki konsideran terhadap perkembangan penyu yang cukup tinggi.
Maka dipilihkan konservasi penyu menjadi kegiatan selanjutnya untuk dikembangkan. “Penyelamatan terumbu karang juga sudah kami jalankan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Konservasi terumbu karang tersebut diharapkan dapat mengembalikan keanekaragaman hayati laut yang telah rusak karena eksploitasi,” ungkap Husni. (tar/aif)
