24 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

Selama Libur Nataru, Semua Destinasi dan Hotel Dipadati Wisatawan

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Banyuwangi menahbiskan diri sebagai salah satu daerah tujuan wisata favorit di tanah air. Buktinya, pada rangkaian libur Natal dan Tahun baru 2023 ini, kabupaten berjuluk the Sunrise of Java ini ”banjir” pengunjung.

Hal ini terbukti dari membeludaknya pengunjung di beberapa destinasi wisata. Selain itu, tingkat keterisian (okupansi) sejumlah hotel di Bumi Blambangan pun mencapai 90 hingga 100 persen. Tingginya tingkat keterisian kamar hotel menunjukkan bahwa banyak warga luar kota bahkan luar negeri berlibur ke Banyuwangi selama masa libur Nataru.

Bupati Ipuk Fiestiandani bersyukur Banyuwangi tetap menjadi tujuan liburan selama libur Nataru. Dia pun mengingatkan kepada para pengelola dan pelaku wisata, untuk memberikan pelayanan terbaik. ”Ini menjadi berkah bagi masyarakat Banyuwangi. Selalu berikan pelayanan yang terbaik untuk menjamu para wisatawan,” ujarnya.

Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), berbagai destinasi wisata ramai dikunjungi wisatawan. Berdasar data yang dihimpun dari tiket masuk mulai tanggal 23 sampai 29 Desember 2022, misalnya, destinasi wisata Pantai Boom dan Pulau Merah masih menjadi pilihan utama wisatawan.

Baca Juga :  Jadikan Marina Boom Destinasi Wisata Internasional
NAIK DELMAN: Pengunjung menikmati suasana sejuk nan asri di De’ Djawatan, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. (Dini untuk Radar Banyuwangi)

Selama periode itu, Pantai Boom dikunjungi 15.739 wisatawan, Pantai Pulau Merah selama 7 hari didatangi 6.443 wisatawan. Disusul oleh Pantai Cacalan, Hutan Djawatan, Pantai Grand Watudodol (GWD), Desa Wisata Tamansari, kemudian Kawah Ijen.

Kepala Disbudpar M. Yanuarto Bramuda menambahkan, stakeholder terkait Banyuwangi telah menyiapkan berbagai hal untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan. ”Sebelum libur Nataru seluruh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) telah berkonsolidasi dengan pemkab. Bagaimana menyiapkan destinasi, atraksi, termasuk antisipasi bila terjadi lonjakan. Kami sudah menyiapkan mulai hospitality dan lain sebagainya,” kata dia.

Bramuda menyebut, untuk menarik wisatawan, sejumlah destinasi wisata diramaikan dengan pertunjukan seni budaya khas Banyuwangi. ”Selama libur Nataru ini ada penampilan dari para seniman dan artis di sejumlah destinasi. Ada juga pameran seni rupa dan pertunjukan lainnya,” tuturnya.

Baca Juga :  Kades Akui Ada Kampung 'Hilang' di Desa Bayu

Tidak hanya itu, pos-pos keamanan juga telah didirikan di beberapa destinasi. Pos diisi oleh petugas gabungan dari kepolisian, tenaga kesehatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi Zaenal Muttaqin membenarkan okupansi hotel sudah mendekati 100 persen di H-3 Tahun Baru. Menurut dia, okupansi hotel kali ini naik signifikan dibanding dua tahun terakhir.

Zaenal mengatakan, selama dua tahun masa Covid-19, tingkat keterisian hotel saat tahun baru hanya sekitar 65 persen. ”Ini menjadi keuntungan buat kami. Kami di PHRI masing-masing menyiapkan berbagai event untuk memanjakan para wisatawan,” pungkasnya. (sgt/bay/c1)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Banyuwangi menahbiskan diri sebagai salah satu daerah tujuan wisata favorit di tanah air. Buktinya, pada rangkaian libur Natal dan Tahun baru 2023 ini, kabupaten berjuluk the Sunrise of Java ini ”banjir” pengunjung.

Hal ini terbukti dari membeludaknya pengunjung di beberapa destinasi wisata. Selain itu, tingkat keterisian (okupansi) sejumlah hotel di Bumi Blambangan pun mencapai 90 hingga 100 persen. Tingginya tingkat keterisian kamar hotel menunjukkan bahwa banyak warga luar kota bahkan luar negeri berlibur ke Banyuwangi selama masa libur Nataru.

Bupati Ipuk Fiestiandani bersyukur Banyuwangi tetap menjadi tujuan liburan selama libur Nataru. Dia pun mengingatkan kepada para pengelola dan pelaku wisata, untuk memberikan pelayanan terbaik. ”Ini menjadi berkah bagi masyarakat Banyuwangi. Selalu berikan pelayanan yang terbaik untuk menjamu para wisatawan,” ujarnya.

Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), berbagai destinasi wisata ramai dikunjungi wisatawan. Berdasar data yang dihimpun dari tiket masuk mulai tanggal 23 sampai 29 Desember 2022, misalnya, destinasi wisata Pantai Boom dan Pulau Merah masih menjadi pilihan utama wisatawan.

Baca Juga :  Pasir Putih dan TN Baluran Jadi Prioritas Pengembangan
NAIK DELMAN: Pengunjung menikmati suasana sejuk nan asri di De’ Djawatan, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. (Dini untuk Radar Banyuwangi)

Selama periode itu, Pantai Boom dikunjungi 15.739 wisatawan, Pantai Pulau Merah selama 7 hari didatangi 6.443 wisatawan. Disusul oleh Pantai Cacalan, Hutan Djawatan, Pantai Grand Watudodol (GWD), Desa Wisata Tamansari, kemudian Kawah Ijen.

Kepala Disbudpar M. Yanuarto Bramuda menambahkan, stakeholder terkait Banyuwangi telah menyiapkan berbagai hal untuk kenyamanan dan keamanan wisatawan. ”Sebelum libur Nataru seluruh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) telah berkonsolidasi dengan pemkab. Bagaimana menyiapkan destinasi, atraksi, termasuk antisipasi bila terjadi lonjakan. Kami sudah menyiapkan mulai hospitality dan lain sebagainya,” kata dia.

Bramuda menyebut, untuk menarik wisatawan, sejumlah destinasi wisata diramaikan dengan pertunjukan seni budaya khas Banyuwangi. ”Selama libur Nataru ini ada penampilan dari para seniman dan artis di sejumlah destinasi. Ada juga pameran seni rupa dan pertunjukan lainnya,” tuturnya.

Baca Juga :  Ini yang Disebut-sebut Pemicu Banjir Kota Banyuwangi

Tidak hanya itu, pos-pos keamanan juga telah didirikan di beberapa destinasi. Pos diisi oleh petugas gabungan dari kepolisian, tenaga kesehatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi Zaenal Muttaqin membenarkan okupansi hotel sudah mendekati 100 persen di H-3 Tahun Baru. Menurut dia, okupansi hotel kali ini naik signifikan dibanding dua tahun terakhir.

Zaenal mengatakan, selama dua tahun masa Covid-19, tingkat keterisian hotel saat tahun baru hanya sekitar 65 persen. ”Ini menjadi keuntungan buat kami. Kami di PHRI masing-masing menyiapkan berbagai event untuk memanjakan para wisatawan,” pungkasnya. (sgt/bay/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/