Pemkab Banyuwangi terus menggencarkan langkah-langkah pencegahan dan penurunan angka tengkes (stunting) di kabupaten the Sunrise of Java. Salah satunya dengan membangun puluhan infrastruktur guna memastikan ketersediaan air bersih hingga ke desa-desa.
Pemkab Banyuwangi terus berupaya mencegah sekaligus menekan angka putus sekolah di kabupaten berjuluk the Sunrise of Java. Berbagai intervensi pun dilakukan mengingat penyebab anak putus sekolah cukup kompleks, mulai soal keterba
Permasalahan tengkes (stunting) benar-benar menjadi salah satu fokus Pemkab Banyuwangi. Berbagai upaya penanganan dilakukan, termasuk menyasar kalangan remaja lewat Gerakan Serentak (Gertak) Aksi Bergizi yang diluncurkan Bupati Ipuk Fiestiandani, Jumat (17/3).
Ribuan Aparatur Sipil Negera (ASN) dan berbagai komunitas di Banyuwangi kembali memborong aneka produk pangan bernutrisi tinggi. Hasilnya didonasikan untuk membantu warga kurang mampu. Termasuk untuk balita penderita tengkes alias stunting.
DPRD Situbondo meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan jemput bola dalam upaya menangani kasus stunting alias tengkes. Tidak hanya fokus pada pelayanan posyandu di desa, namun petugas perlu mendatangi satu per satu rumah warga yang terdeteksi mengalami kasus tersebut. Pasalnya, tengkes tidak hanya terkait masalah tinggi badan, tapi juga kurang gizi dan lainnya.
Upaya pencegahan tengkes (stunting) bisa diawali dengan menerapkan pola hidup sehat bersama pasangan. Salah satunya, dengan melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif.
Penanganan kasus tengkes alias stunting terus dimaksimalkan. Sejumlah instansi di Banyuwangi bekerja keras menekan angka kasus tengkes. Setelah Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan, kini Dinas Pendidikan juga ikut mengambil langkah intervensi.
Hari belanja di pasar rakyat dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setiap tanggal ”cantik” kembali digeber. Hasil gerakan yang diikuti ribuan aparatur sipil negara (ASN) dan berbagai komunitas tersebut didonasikan kepada warga kurang mampu. Tidak terkecuali untuk balita tengkes alias stunting.