Vaksinasi pada hewan ternak yang dilakukan petugas untuk menekan persebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), ternyata tidak semua berjalan mulus. Ada warga yang menolak sapinya divaksin, karena khawatir dengan efeknya.
Meski kasus PMK mulai melandai, pemantauan lalu lintas hewan ternak dari Bali ke Banyuwangi masih tetap dilakukan. Selain pemantauan, aparat Polresta Banyuwangi melakukan spraying desinfektan terhadap kendaraan yang melintas di Pelabuhan ASDP Ketapang.
Sudah sebulan Pasar Hewan di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, kembali buka setelah tutup dua pekan karena maraknya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Awal dibuka lagi, pedagang dan pembeli enggan datang hingga membuat pasar hewan terbesar di Banyuwangi itu sepi.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) buka suara menanggapi isu data bodong yang dirilis ke masyarakat terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Situbondo. Plt. Kepala Disnakkan, Kholil menegaskan tidak ada yang disembunyikan dari data tersebut. Apalagi, setiap harinya diunggah ke dalam aplikasi milik Kementerian Pertanian (Kementan).
Sebanyak 3414 hewan ternak di Kabupaten Situbondo tertular penyakit kuku dan mulut (PMK). Terdapat lima kecamatan dengan jumlah paparan tertinggi. Yakni Kecamatan Sumbermalang, Banyuputih, Jatibanteng, Asembagus, dan Banyuglugur.
Data sapi yang mati akibat terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Situbondo tercatat masih enam ekor. Namun, itu hanya data yang masuk ke Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), Kabupaten Situbondo.
Pemerintah ingin memastikan, hewan kurban masyarakat aman dikonsumsi, pemilik ternak bahagia, serta masyarakat bisa nyaman dan tenang merayakan lebaran Idul Adha.
Pengelola Hewan Ternak Situbondo Smart Garden (SSG), Rafi Ulfat Rahmadana mengatakan, sejumlah media sosial dia gunakan untuk menjaring pembeli. Seperti whatsapp, instagram, facebook dan akun media sosial lainya. Ternyata banyak pembeli yang tertarik setelah melihat postingan. “Ada kambing dan sapi yang diunggah ke media sosial,” ucap pria yang akrab disapa Dana itu, Kamis (7/7) kemarin.
Diduga jadi tempat persebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), sejumlah pasar hewan di Situbondo akan ditutup kembali. Selama pasar ditutup, pedagang diminta melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaannya.