Menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, wacana perombakan daerah pemilihan (dapil) di Banyuwangi terus menggelinding. Ada kubu yang mendukung jumlah dapil di Bumi Blambangan dimekarkan alias ditambah, ada pula yang menginginkan jumlah dan sebaran dapil di kabupaten the Sunrise of Java ini tetap sebagaimana Pemilu 2019 lalu.
Wacana perombakan daerah pemilihan (dapil) di Banyuwangi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah mencuat. Ada pihak yang setuju jika dapil di Bumi Blambangan dimekarkan alias ditambah dari lima menjadi delapan, ada pula yang menginginkan dapil di kabupaten the Sunrise of Java ini tetap alias tidak berubah dari sebaran dan alokasi dapil pada Pemilu 2019.
”Bola panas” berkaitan wacana perombakan daerah pemilihan (dapil) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tingkat Banyuwangi terus menggelinding. Yang terbaru, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Banyuwangi angkat suara menyikapi wacana tersebut.
Geliat partai politik menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kian terasa. Sejumlah partai politik (parpol) baru maupun parpol yang pada Pemilu 2019 gagal menembus parliamentary threshold, menyatakan optimisme bakal lolos verifikasi faktual sehingga bisa ikut berkompetisi pada coblosan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kalangan partai politik (parpol) mulai ancang-ancang mendaftar sebagai peserta demokrasi lima tahunan tersebut. Di tingkat Banyuwangi, setidaknya ada dua parpol baru yang telah berkomunikasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
Kantor komisi pemilihan umum (KPU) beberapa hari terakhir banyak didatangi warga. Mereka mencari tahu informasi pelaksanaan pilkada serentak pada tahun 2024 mendatang.
Menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, wacana perubahan ”komposisi” dan persebaran daerah pemilihan (dapil) di Banyuwangi terus menggelinding. Bahkan, sejumlah pimpinan parpol tingkat Banyuwangi mendorong pemekaran dapil di kabupaten the Sunrise of Java.
Pemilih pilkada tahun 2024 mendatang diprediksi bertambah. Sebelumnya, pada pilkada tahun 2020 silam, daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 420 ribu orang. Sedangkan pilkada mendatang, diperkirakan 500 ribu orang.
Jadwal Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah ditetapkan. Masing-masing bakal digeber pada 14 Februari dan November dua tahun ke depan. Meski masih relatif jauh, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi terus melakukan ikhtiar untuk memastikan semua warga yang memiliki hak pilih bisa menyalurkan hak konstitusionalnya tersebut.
Perlahan namun pasti, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kian dekat. Menyongsong coblosan pada 14 Februari dua tahun ke depan, tahap-tahap persiapan pun mulai dilakukan pihak penyelenggara maupun partai politik (parpol) peserta pesta demokrasi lima tahunan tersebut.