Universitas Ibrahimy (UNIB) lahir dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo. Sehingga, dalam perjalanannya berkomitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai keilmuan berbasis pesantren.
Musyawarah Besar (MUBES) Ke-10 Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi'iyah (IKSASS) Sukorejo resmi dibuka, Kamis (9/6). Ditandai pemukulan gong oleh Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, KHR. Achmad Azaim Ibrahimy. Ribuan alumni se Nusantara, dan para masyayikh hadir di acara yang bertempat di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Ibrahimy, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo, itu.
IKATAN Santri-Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS) Sukorejo Situbondo adalah wadah santri dan alumni untuk meneruskan cita ideal perjuangan yang telah dibangun melalui pendidikan dengan karakter pesantren. Di Pesantren Salafiyah-syafiiyah Sukorejo itulah para santri dididik dengan karakter didikan yang selalu mengajarkan kepada agama Islam sebagai filosofi pondasi dasarnya. Di dalamnya diajarkan ahlakul karimah dan ahlak keimanan agar selalu sejalan dengan pondasi besar Agama Islam. Ada kebaikan, ada nilai keimanan dan ketakwaan dan ketaatan kepada ajaran Allah dan ajaran Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW.
Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah-Syafi’iyah Kamis (9/6) ini menggelar musyawarah besar (mubes) ke-10. Ribuan undangan akan menghadiri acara yang ditempatkan di Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Ibrahimy, Desa Bantal, Kecamatan Asembagus, Situbondo, tersebut. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa diagendakan membuka acara.
Pengurus Daerah (PD) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Jawa Timur melantik dan menyumpah 36 mahasiswa prodi D.3 Kebidanan pada Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy (UNIB), Sukorejo, Situbondo, Kamis (2/6) kemarin. Mereka merupakan angkatan kesebelas.
Kunjungan PBNU ke sejumlah pesantren di Kabupaten Situbondo untuk meneruskan tradisi ketua NU terdahulu yang memang rutin melakukan silaturahmi ke semua tokoh masyarakat di beberapa kota, termasuk di Kabupaten Situbondo. "Kunjungan seperti ini merupakan hal yang biasa dilakukan Ketua PBNU terdahulu," ungkapnya di halaman Pondok Pesantren Walisongo.