Para siswa SDN 2 Kandangan yang berasal dari Afdeling Paal Empat dan Afdeling Paal Enam, Dusun Sumberjambe, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, harus berjuang keras untuk bisa sekolah. Selain jalan kaki sejauh empat kilometer, mereka masih harus menyeberangi sungai setelah jembatannya jebol, Jumat (12/5).
Dampak banjir yang mengakibatkan jembatan di Sungai Karangtambak menuju Afdeling Paal Empat dan Afdeling Paal Enam, Dusun Sumberjambe, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, jebol, tidak hanya dirasakan para siswa. Warga yang tinggal di perkampungan berpenghuni 250 kepala keluarga (KK) itu, juga mengaku hidupnya semakin susah, Jumat (12/5).
Pemerintah Desa (Pemdes) Songgon, Kecamatan Songgon tidak bisa membangun jembatan di desanya yang ambrol karena tergerus air sungai pada Jumat (18/11), karena tidak ada anggaran. Mereka berharap, perbaikan bisa dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi.
Benar-Benar miris. Akibat putusnya dua jembatan penghubung Dusun Sumbergandeng dan Dusun Sumberdadi, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, membuat 413 Kepala Keluarga (KK) terisolasi. Ratusan warga itu tinggal di  Afdeling Sumberjambe dan Afdeling Pal 6 wilayah Dusun Sumbergandeng, Desa Kandangan.
Hujan deras kembali makan korban. Jembatan gantung yang membentang di Sungai Karangtambak, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, putus akibat debit air sungai meluap hingga menerjang jembatan itu pada Senin malam (14/11).
Warga Dusun Krajan, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, tampaknya mulai bangkit dari keterpurukan. Mereka gotong-royong membangun jembatan darurat yang menghubungkan RW 13 dan RW 05 di kampung tersebut.