29.1 C
Banyuwangi
Thursday, March 23, 2023
- Advertisement -spot_img
- Mobile -spot_img

TAG

humaniora

PMKS Ditemukan Sakit di Pemakaman, Dikira Pertapa karena Jarang Bicara

Sutiono, warga Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, Jember, dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Bondowoso, Kamis (16/3). Penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) itu harus mendapatkan perawatan serius setelah dievakuasi dari tempat pemakaman umum (TPU) Buyut Atot di Dusun Bringin, Desa Langkap, Kecamatan Besuki.

Hidup Tanpa Keluarga, Kakek Ini Terlantar di Kampung Sendiri

Samino yang diperkirakan berumur 80 tahun asal Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, kondisinya kurang beruntung. Di masa tuanya, hidup sebatang kara dan tinggal di teras rumah kosong yang ada di kampungnya, Senin (26/9).

Manusia Kolong Jembatan Itu Akhirnya Dipindah ke Tempat Kos

Agus Santoso, 70, yang tinggal di bawah jembatan Sungai Setail yang menghubungkan Desa Genteng Kulon dengan Desa Setail, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, tengah diguyur berkah. Sambil menunggu realisasi pembangunan rumah yang dijanjikan Pemerintah Kecamatan Genteng, ditempatkan di rumah kos yang ada di Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Rabu (7/9).

Sakit Parah, ODGJ Tanpa Identitas di Banyuputih dirujuk ke RS dr Abdoer Rahem

Salah satu orang dengan ganggunan jiwa (ODGJ) tanpa identitas dievakuasi ke RSUD. dr. Abdoer Rahem Situbondo, Jumat (2/9). Kondisinya sedang sakit. Beruntung masih ada warga yang peduli

Tinggal Bersama Anak Nganggur &Cucu ODGJ, Nenek Ini Hidup dari Bantuan Tetangga

TIDAK BERDAYA: Katipah asal Dusun Sambirejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo yang sudah berusia lanjut hidupnya dari bantuan para tetangga, Jumat (12/8) lalu. (Gusman for Radar Genteng)

Kisah Kakek Agus Santoso, Puluhan Tahun Hidup di Kolong Jembatan Kalisetail

Agus Santoso, 70, yang mengaku dari Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, kondisinya mengenaskan. Kakek ini sudah puluhan tahun tinggal sendiri di bawah Jembatan Setail, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.

Kisah Pedagang Keliling; Sehari Dapat Rp 16 Ribu, Paling Sering Tak Dapat Beli

Penghasilan yang didapatkan Pak Maimunah setiap harinya tidak banyak. Bayangkan saja, seharian bekerja berkeliling berjualan barang-barang rumah tangga, kakek 61 tahun itu hanya mendapatkan hasil Rp 16 ribu. Padahal, dia harus berkeliling seharian ke setiap desa untuk menjajakan jualannya.

Kisah Ibu di Situbondo dengan 21 Orang Anak, Semua Dilahirkan Normal

Panggil saja namanya Bu Hujer, warga  Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih. Kebetulan, Sabtu (28/5) lalu dia berada di Kantor Pemkab Situbondo ingin menemui Bupati Situbondo Drs Karna Suswandi. Bu Hujer ditemani oleh anaknya yang paling kecil. Masih belum mengenyam bangku pendidikan.

Kisah Sunarto, Bertahan Hidup Sebagai Buruh Tani

Kisah Sunarto, Bertahan Hidup Sebagai Buruh Tani

Kakek 95 Tahun Tetap Semangat Jualan Gedhek Keliling

Kakek 95 Tahun Tetap Semangat Jualan Gedhek Keliling

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
/