Insiden kecelakaan kerja terjadi di lokasi tambang galian C di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Identitas korban belum diketahui secara detail. Aparat kepolisian menyebut korban berasal dari Glenmore. Pria tersebut meninggal setelah tergilas mesin pemecah batu.
Ada yang baru kasus tewasnya tiga bocah di kubangan bekas galian C di Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, pada Senin (17/4) sore. Di tempat itu, ternyata ada dua jenis usaha, yakni tambang pasir dan selep batu koral.Â
Pada tahun tersebut, terjadi letusan Gunung Raung. Letusan itu membawa banjir lahar hingga daerah Songgon dan menghantam peradaban di sana lalu menguburnya.
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi Ilham Triadinagoro menambahkan, berdasarkan hasil observasi ditemukan karakteristik peninggalan masa lalu pada batu bata kuno di lokasi ODCB itu
Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Disbudpar Banyuwangi langsung diterjunkan untuk meneliti penemuan situs kuno di areal tambang galian C di Dusun Balak Kidul, Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Pemilik tambang pasir yang menewaskan tiga bocah di Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, Imam Muslih, 50, asal Desa/Kecamatan Gambiran, akhirnya memenuhi panggilan kepolisian, Rabu (19/4).
Tiga bocah Sopiatun, 5; Aqila, 8, dan Salsabila, 7, yang meninggal karena tenggelam di kolam bekas galian C milik Imam Muslih, 50, di Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, diduga sudah meninggal beberapa jam sebelum ditemukan dan dievakuasi warga.
Kepala Desa (Kades) Genteng Wetan, H Sukri meminta galian C yang ada di Dusun Tegalyasan, Desa Tegalarum, Kecamatan Sempu, Banyuwangi, itu ditutup. Pernyataan keras itu, buntut dari meninggalnya tiga bocah perempuan asal desanya karena tenggelam di kolam bekas galian C itu pada Senin (17/4) sore.