cuaca ekstrem

Rumah kayu milik Darsono, warga Kedungdowo, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, roboh usai diguyur hujan deras, Kamis malam (12/5). Saat kejadian, Darsono dan istrinya berada di rumah tetangganya. Sehingga, bencana tersebut tidak sampai memakan korban luka maupun korban jiwa.

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Senin (1/5) meninjau lokasi tanah longsor di Dusun Sumber Tengah, Desa Sumberejo, Kecamatan Jatibanteng. Petugas bersama warga sekaligus membersihkan halaman rumah Sukartini yang tertutup material tanah longsor.

Angin kencang menerjang Dusun Cangring, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo, pada Minggu (23/4). Akibatnya, banyak tanaman jagung dan padi yang ambruk. Tidak hanya itu, bibit cabai dan tembakau yang baru ditanam di sela-sela tanaman jagung juga terancam rusak.

Kamis (13/4) merupakan hari nahas bagi Nur Hayati. Warung warga Desa Paowan, Kecamatan Panarukan, itu tertimpa pohon mangga yang tiba-tiba roboh hingga mengalami kerusakan berat. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mengingatkan warga yang akan mudik melalui jalur darat pada musim Lebaran tahun ini untuk selalu waspada. Sebab, menjelang Hari Raya Idul Fitri diperkirakan akan terjadi hujan deras disertai angin kencang akibat musim pancaroba. 

Angin kencang menerjang perkampungan di Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru pada Rabu (5/4) sore. Meski tidak ada korban jiwa, tapi belasan rumah milik warga rusak disapu angina.

Cuaca ekstrem kembali memporak-porandakan perumahan penduduk

Pohon jenis angsana berukuran besar di pinggir jalan raya Dusun Tegalgondo, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, ditebang karena dianggap membahayakan, Jumat (3/3). Pohon yang ada di pinggir jalan raya jurusan Banyuwangi-Jember itu sempat pecah akibat terjangan angin puting beliung pada Sabtu (25/2) lalu.

Cuaca ekstrem di wilayah Banyuwangi, ternyata menjadi berkah tersendiri bagi penjual bibit cabai.

Sejumlah petani cabai di Desa Widuri, Kecamatan Asembagus, Situbondo, mengeluh lantaran usahanya belum membuahkan hasil. Bahkan, tanaman yang sudah mencapai usia 40 hari tersebut, malah rusak akibat hujan deras dan angin kencang serta diserang hama. Mereka pun terancam gagal panen