RADAR SITUBONDO – Langkah berat langsung dihadapi kontingen Banyuwangi saat membuka pertandingan di Kabupaten Situbondo kemarin (25/6). Tim Hoki Putra Banyuwangi harus menyerah dengan skor 0-4 dari Surabaya. Sedangkan tim putri harus puas dengan hasil imbang melawan Gresik.
Lawan tim Hoki Putri Banyuwangi di laga pembuka memang cukup berat. Meski Banyuwangi juga termasuk tim yang diperhitungkan, Kabupaten Gresik ternyata sama kuatnya. Sepanjang 15 menit quarter pertama, pertahanan Hoki Putri Banyuwangi terus digempur oleh Gresik.
Untuk mengimbangi permainan, skuad hoki putri akhirnya menerapkan strategi defence ketat. Hingga akhir pertandingan di Stadion Abdurahman Saleh, Banyuwangi dan Gresik sama-sama tak bisa mencetak gol dengan hasil 0-0.
Usai pertandingan, Manajer Tim Hoki Banyuwangi Dini Angga Maharani mengatakan, target kali ini masuk semifinal. Hasil melawan Gresik akan menjadi evaluasi untuk pertandingan berikutnya melawan Malang. ”Dua pemain inti kita diambil sepakbola putri. Top skor sepakbola putri Banyuwangi itu atlet kita. Jadi ada perubahan kesiapan tim,” ungkap Dini.
Sementara itu, tim hoki putra kurang beruntung di pertandingan awal kemarin. Melawan tim kuat Surabaya, mereka harus menyerah dengan skor telak 4-0. Meski kalah, peluang masih terbuka untuk mendapatkan medali. Karena, hanya ada lima tim putra yang bertanding. “Karena hanya ada satu tim nanti di grup putra yang tidak mendapat medali,” tandas Dini. (fre/bay)