BANYUWANGI – Kepercayaan suporter Laros untuk mendukung tim Persewangi tampaknya masih belum terwujud. Hal itu terlihat dalam laga duel persahabatan antara dua tim Persewangi di Stadion Diponegoro kemarin (13/7) sore. Pertandingan tim Persewangi Liga 3 yang telah bersatu melawan tim Persewangi U-17 tampak sepi dan hanya dihadiri beberapa orang yang sebagian besar adalah keluarga pemain.
Padahal, laga persahabatan tersebut adalah momen come back tim Persewangi FC yang sebelumnya terdegradasi dari Liga 2 Indonesia. Tim ini rencananya juga akan diturunkan pada Liga 3 Putaran Nasional dan Piala Indonesia yang seluruhnya dimainkan bulan Juli ini. Begitu juga dengan tim Persewangi U-17 yang tampil sore itu. Rencananya mereka akan diturunkan pada gelaran Piala Soeratin pada tahun ini. Banyuwangi sendiri tahun lalu sudah absen tidak mengikuti Piala Soeratin.
”Mungkin karena ini masih laga persahabatan. Tapi nanti kalau sudah laga resmi, saya rasa mungkin mereka akan hadir menyaksikan pertandingan. Sebelumnya kita sudah berkomitmen dengan Laros. Mereka akan mendukung kita setelah bersatu,” ujar Manajemen Persewangi Jos Rudy. Jalannya pertandingan antara dua tim sendiri cukup ketat. Persewangi yang diisi pemain senior seperti Decky Rolias, Trubus Gunawan, Vicky Al Bukhori, dan Nambun tampak bermain ngotot ketika meladeni Persewangi U-17 yang didominasi pemain-pemain muda. Meski pemain Persewangi tampak cukup berpengalaman, namun mereka kerap kali kehilangan bola karena kehabisan tenaga.
Tak ingin timnya kalah, Pelatih Persewangi Bagong Iswahyudi tampak berulang kali maju ke pinggir lapangan untuk memberikan instruksi kepada para pemainnya. Tim Persewangi sempat unggul terlebih dahulu melalui pemain bernomor punggung 4, sebelum kemudian dibalas oleh pemain Persewangi U-17 melalui tendangan bebas. ”Sebenarnya ada lima pemain dari luar kota yang akan kita turunkan. Tapi kita tidak punya mess di sini, jadi mereka belum bisa tinggal. Selain itu manajemen saya lihat juga belum siap,” ujar Bagong.
Mantan pemain Persebaya itu melihat ada banyak hal yang harus dibenahi oleh anak didiknya. Terutama fisik mereka yang dirasa masih jauh dari standar untuk bisa bertanding di Liga 3 putaran nasional dan Piala Indonesia. Sedangkan untuk tim Persewangi U-17 tampak cukup prima. Namun, masih perlu diuji untuk melihat kesiapan mereka di laga Soeratin. ”Mereka sudah kita siapkan selama dua bulan. Jadi ini laga yang kesekian setelah kita uji coba dengan tim-tim lain,” tandas Eko Priyono salah satu manajemen tim Persewangi U-17.