BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Keberhasilan Pemkab Banyuwangi ”memasukkan” Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dalam program Karisma Event Nusantara (KEN) 2023 bakal membawa keuntungan ganda bagi pembangunan kabupaten the Sunrise of Java. Tak sekadar meningkatkan branding pariwisata Bumi Blambangan, tetapi juga untuk mendapat bantuan promosi hingga gelontoran pendanaan dari pemerintah pusat.
Sebagaimana diketahui, Banyuwangi menjadi satu-satunya kabupaten yang meloloskan dua event unggulan dalam program KEN 2023. Dua event tersebut adalah Gandrung Sewu dan BEC. Kedua event tersebut terpilih dari 291 usulan event se-Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi M. Yanuarto Bramuda mengatakan, keberhasilan meloloskan dua event dalam KEN 2023 tentu bakal meningkatkan branding pariwisata Banyuwangi. Terlebih tidak banyak daerah yang bisa lolos dalam program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tersebut.
Apalagi, kata Bramuda, event tersebut merupakan usulan Dinas Pariwisata Provinsi se-Indonesia. Dari Jawa Timur terdapat 8 event yang masuk dalam KEN 2023. ”Masyarakat Banyuwangi harus berbangga karena tidak semua daerah bisa masuk. Apalagi, Banyuwangi mendapat kesempatan dua sekaligus. Ini sangat luar biasa,” ujar pria yang karib disapa Bram tersebut.
Menurut Bram, banyak pertimbangan yang dilakukan sehingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu kabupaten yang masuk dalam kalender event bergengsi tersebut. Bram menyebut, beberapa poin yang jadi pertimbangan antara lain pengemasan acara yang apik, dampak perputaran ekonomi, dan peningkatan spending and length of stay.
Bram menambahkan, dua event yang masuk dalam KEN 2023 mencapai skala yang berbeda. BEC masuk skala event mancanegara. Sedangkan Gandrung Sewu meskipun sudah kategori internasional, namun promosi tetap dilakukan secara lokal karena kegiatan tersebut masuk dalam kultur dan budaya asli Banyuwangi. ”Dari keduanya tentu kami mendapat keuntungan yang luar biasa di antaranya yaitu promosi gratis, support pendanaan, serta properti yang diperlukan oleh pemerintah daerah,” tuturnya.
Namun sayang, Bram mengaku belum mengetahui bantuan dana yang bakal diterima Pemkab Banyuwangi berkaitan penyelenggaraan BEC dan Gandrung Sewu. ”Nominal bantuan anggaran yang didapat tentu tidak sama. Sebelumnya paling banyak di atas angka Rp 150 juta. Kalau tahun ini dapat dua, tentu kedua event tersebut akan mendapat support dana. Hanya saja di tahun ini kami tidak tahu berapa,” pungkasnya. (tar/sgt/c1)