SEMPU – Air keruh yang berasal dari kebun tebu di perbatasan Desa Karangsari, Kecamatan Sempu dan Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, meluap ke jalanan, kemarin (21/1). Para pemotor terpaksa memperlambat laju kendaraannya, karena khawatir terpeleset.
Air yang meluber ke jalan dengan warna coklat itu, bercampur lumpur. Dan itu membahayakan, karena jalan aspal jurusan Kecamatan Genteng dan Sempu itu licin. “Air itu luberan dari kebun tebu,” cetus Hadi Prawiro, 45, warga Dusun Nganjukan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu.
Menurut Hadi, air dari kebun tebu dan meluber ke badan jalan itu, kerap terjadi setiap turun hujan deras. Dan itu, sudah berlangsung sejak lama. “Kalau hujan deras, air lumpur dari kebun tebu pasti meluber ke jalan,” ujarnya.
Air yang meluber jalanan itu, jelas dia, biasanya juga cukup dalam. Airnya berwarna keruh kecokelatan karena bercampur lumpur. “Air dari kebun tebu itu memenuhi badan jalan,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Di pinggir jalan kebun tebu itu, jelas dia, tidak ada saluran pembuangan air. Makanya, setiap turun hujan air langsung meluber ke jalan. Kebun tebu, lokasinya lebih tinggi ketimbang jalan raya. “Itu sangat menganggu pengguna jalan,” katanya.(kri/abi)