
Stikes Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Probolinggo
27 Juli 2018, 09: 00: 59 WIB | editor : Bayu Saksono
27 Juli 2018, 09: 00: 59 WIB | editor : Bayu Saksono
TERUS MELAJU: Ketua Stikes Dr Soekardjo, R Tjahjo Widodo SH MHum selaku Penjabat Bupati Probolinggo, dan dr Endang Astuti MM selaku direktur RSUD Waluyo Jati diwakili oleh Sekretaris Direkturnya saat teken MoU. (STIKES/FOR RABA)
BANYUWANGI - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama (KSB) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan di Rumah Dinas (Pendopo, Red) Bupati Probolinggo (28/6).
Kerja sama yang berisi tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan aspek lain tersebut ditandatangani oleh Ketua Stikes Banyuwangi Dr H Soekardjo, Penjabat Bupati Probolinggo R Tjahjo Widodo SH MHum, dan direktur RSUD Waluyo Jati dr Endang Astuti MM yang pada hal itu diwakili oleh sekretaris direktur.
Ketua Stikes Banyuwangi mengatakan, kerja sama ini merupakan tahap akhir dari proses kajian bersama antara Stikes Banyuwangi dengan Pemkab Probolinggo. Sebelumnya telah dilakukan kajian tahap satu di kantor Pemkab Probolinggo. Dan kajian tahap dua bertempat di kampus Stikes Banyuwangi.
”Kerja sama antara kedua pihak tersebut tidak hanya mencakup tentang tiga poin penting yang ada pada Tri Dharma yaitu, penyelenggaraan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Melainkan juga terkait perekrutan tenaga kerja kesehatan, sekaligus juga mengusung adanya program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Mengingat bahwa kampus pencetak tenaga kesehatan itu pada tahun 2013 telah dikukuhkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia sebagai satu-satunya perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki Tim Promotor UKS,” kata Soekardjo.
Sementara itu, R Tjahjo Widodo SH MHum selaku Penjabat Bupati Probolinggo mengatakan, Stikes Banyuwangi adalah kampus yang berhasil mencetak tenaga kesehatan serta mampu berkomunikasi dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
”Sekarang tenaga kesehatan harus selalu ramah, ceria, murah senyum menyapa pasien. Karena hal itu juga memengaruhi kesembuhan pasien,” ujarnya.
(bw/jpr/rbs/JPR)