24 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

CHIPS, Nakes Bermotor Beri Layanan Kesehatan di Pelosok Desa

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Nur Alfi Hidayati tampak serius dan penuh konsentrasi mengendarai sepeda motor bebek. Melewati jalanan sempit dan berliku. Lebih-lebih, saat itu, dia sedang memboncengkan Bupati Ipuk Fiestiandani yang sedang Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Alfi bukanlah tukang ojek. Dia merupakan salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sempu. Dia bersama rekannya sesama nakes dibekali sepeda motor untuk memberikan layanan home visit bagi warga sakit yang rumahnya jauh dari fasilitas kesehatan. Mereka ini tergabung dalam Tim Calon Harapan Insan Penghuni Surga (CHIPS).

Nah, saat ngantor di Desa Jambewangi, Bupati Ipuk berkesempatan merasakan perjuangan para personel CHIPS tersebut. ”Saya ingin merasakan langsung bagaimana perjuangan para tenaga kesehatan yang harus menempuh medan yang tak mudah untuk memberikan layanan kepada warga di pelosok desa,” ujarnya Rabu (22/2).

Kepada Ipuk, Alfi menegaskan bahwa tugas memberikan layanan kesehatan kepada warga di pelosok desa merupakan bagian dari tanggung jawab dirinya sebagai nakes. ”Kalau dibilang capai, ya capai. Tapi ini kan bagian dari tanggung jawab kami, kalau bisa menolong orang, kami senang,” tuturnya.

Baca Juga :  Terkendala Proses Verifikasi dari Kemendes, 163 BUMDes Belum Berbadan Hukum

Secara geografis, Desa Jambewangi sangat luas. Kerap kali Alfi harus datang ke rumah warga di dusun yang terletak di dalam hutan di lereng Gunung Raung. Jalan yang dilewati adalah jalan makadam. ”Tantangan tersendiri saat hujan deras. Harus hati-hati karena jalanan licin. Apalagi, kalau jalannya menanjak. Kita harus turun dari sepeda motor lalu jalan kaki,” kata dia.

Ipuk mengapresiasi perjuangan Alfi dan Tim CHIPS lainnya. Menurut dia, dedikasi mereka tidak semata tuntutan pekerjaan. Tapi juga didorong oleh rasa kemanusiaan yang tinggi. ”Saya trenyuh mendengar cerita perjuangan mereka. Semoga tercatat sebagai amal ibadah di sisi Tuhan,” harapnya.

Ipuk mengungkapkan bahwa pemkab terus berupaya untuk memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah pinggiran guna mempermudah akses layanan dasar masyarakat. ”Kami mengupayakan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah pinggir ini, selagi secara regulasi memungkinkan,” tandasnya.

Di Desa Jambewangi, imbuh Ipuk, telah dilakukan perbaikan infrastruktur. Pada tahun ini ada 35 lebih proyek fisik di pelosok-pelosok Jambewangi, termasuk perbaikan dan pembangunan jalan. ”Secara bertahap juga akan dilakukan di berbagai tempat lainnya di Banyuwangi,” tegasnya.

Baca Juga :  Target Punya RTH untuk Bersantai dan Pusat UMKM

Sementara itu, program CHIPS yang telah dijalankan sejak 2017 ini merupakan bagian dari layanan kesehatan secara mobile. Nakes yang bertugas akan meluncur ke lokasi menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi dengan membawa berbagai peralatan dan obat-obatan.

Kepala Puskesmas Sempu Hadi Kusairi menjelaskan, nakes akan memeriksa pasien, memberikan obat gratis, dan memantau secara rutin. Bahkan jika memang perlu perawatan lebih, ambulans akan didatangkan untuk membawa pasien ke puskesmas maupun rumah sakit. ”Petugas keliling sesuai jadwal perawatan pasien atau laporan warga. Rumah pasien kita tempel stiker nomor petugas, kalau ada yang perlu ditangani, warga bisa segera melapor,” jelas Hadi.

Hadi menjelaskan, CHIPS khusus melayani masyarakat miskin. Tidak hanya pelaporan kesehatan, tetapi juga masalah sosial. ”Misalnya penyediaan jamban bersih hingga bedah rumah kita laporkan juga ke desa dan kecamatan,” pungkasnya. (sgt/c1)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Nur Alfi Hidayati tampak serius dan penuh konsentrasi mengendarai sepeda motor bebek. Melewati jalanan sempit dan berliku. Lebih-lebih, saat itu, dia sedang memboncengkan Bupati Ipuk Fiestiandani yang sedang Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Jambewangi, Kecamatan Sempu.

Alfi bukanlah tukang ojek. Dia merupakan salah satu tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sempu. Dia bersama rekannya sesama nakes dibekali sepeda motor untuk memberikan layanan home visit bagi warga sakit yang rumahnya jauh dari fasilitas kesehatan. Mereka ini tergabung dalam Tim Calon Harapan Insan Penghuni Surga (CHIPS).

Nah, saat ngantor di Desa Jambewangi, Bupati Ipuk berkesempatan merasakan perjuangan para personel CHIPS tersebut. ”Saya ingin merasakan langsung bagaimana perjuangan para tenaga kesehatan yang harus menempuh medan yang tak mudah untuk memberikan layanan kepada warga di pelosok desa,” ujarnya Rabu (22/2).

Kepada Ipuk, Alfi menegaskan bahwa tugas memberikan layanan kesehatan kepada warga di pelosok desa merupakan bagian dari tanggung jawab dirinya sebagai nakes. ”Kalau dibilang capai, ya capai. Tapi ini kan bagian dari tanggung jawab kami, kalau bisa menolong orang, kami senang,” tuturnya.

Baca Juga :  Kembangkan Usaha Empon-Empon dan Gula Merah

Secara geografis, Desa Jambewangi sangat luas. Kerap kali Alfi harus datang ke rumah warga di dusun yang terletak di dalam hutan di lereng Gunung Raung. Jalan yang dilewati adalah jalan makadam. ”Tantangan tersendiri saat hujan deras. Harus hati-hati karena jalanan licin. Apalagi, kalau jalannya menanjak. Kita harus turun dari sepeda motor lalu jalan kaki,” kata dia.

Ipuk mengapresiasi perjuangan Alfi dan Tim CHIPS lainnya. Menurut dia, dedikasi mereka tidak semata tuntutan pekerjaan. Tapi juga didorong oleh rasa kemanusiaan yang tinggi. ”Saya trenyuh mendengar cerita perjuangan mereka. Semoga tercatat sebagai amal ibadah di sisi Tuhan,” harapnya.

Ipuk mengungkapkan bahwa pemkab terus berupaya untuk memperbaiki infrastruktur di daerah-daerah pinggiran guna mempermudah akses layanan dasar masyarakat. ”Kami mengupayakan pembangunan infrastruktur di daerah-daerah pinggir ini, selagi secara regulasi memungkinkan,” tandasnya.

Di Desa Jambewangi, imbuh Ipuk, telah dilakukan perbaikan infrastruktur. Pada tahun ini ada 35 lebih proyek fisik di pelosok-pelosok Jambewangi, termasuk perbaikan dan pembangunan jalan. ”Secara bertahap juga akan dilakukan di berbagai tempat lainnya di Banyuwangi,” tegasnya.

Baca Juga :  Dinkes Banyuwangi Target Semua Puskesmas Jadi BLUD pada 2024

Sementara itu, program CHIPS yang telah dijalankan sejak 2017 ini merupakan bagian dari layanan kesehatan secara mobile. Nakes yang bertugas akan meluncur ke lokasi menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi dengan membawa berbagai peralatan dan obat-obatan.

Kepala Puskesmas Sempu Hadi Kusairi menjelaskan, nakes akan memeriksa pasien, memberikan obat gratis, dan memantau secara rutin. Bahkan jika memang perlu perawatan lebih, ambulans akan didatangkan untuk membawa pasien ke puskesmas maupun rumah sakit. ”Petugas keliling sesuai jadwal perawatan pasien atau laporan warga. Rumah pasien kita tempel stiker nomor petugas, kalau ada yang perlu ditangani, warga bisa segera melapor,” jelas Hadi.

Hadi menjelaskan, CHIPS khusus melayani masyarakat miskin. Tidak hanya pelaporan kesehatan, tetapi juga masalah sosial. ”Misalnya penyediaan jamban bersih hingga bedah rumah kita laporkan juga ke desa dan kecamatan,” pungkasnya. (sgt/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/