23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

Serap Aspirasi dan Nyatakan PAN Partai Terbuka

RadarBanyuwangi.id – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), dapil VI Jatim H. Ahmad Rizki Sadig menggelar serap aspirasi masyarakat di Pesona Osing Kafe and Resto, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, kemarin (28/3).  

Dalam acara itu, juga digelar dialog tentang perlunya Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dalam Pelaksanaan Pembangunan. Hadir dalam acara itu, ketua DPD PAN Banyuwangi, Rino Achmad bersama jajarannya, dan perwakilan pengurus DPC PAN se- Banuywangi. Juga hadir ketua PD Muhammadiyah Banyuwnagi, DR. H. Mukhlis Lahuddin bersama  Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PD Muhammadiyah Banyuwangi Mufti Syafi.

Kepada Jawa Pos Radar Genteng, Sadig menyatakan kehadirannya ke Banyuwangi ini memiliki tujuan khusus. Di samping serap aspirasi terkait GBHN, ketua DPW PAN Jatim yang biasa disapa Mas Rizki, mendorong PAN di Banyuwangi bersama dua daerah lain Bondowoso dan Situbondo untuk melakukan konsolidasi dengan semua elemen, sehingga dalam Pemilu depan, ada keterwakilan di kursi parlemen. “Saya punya kepentingan untuk berada di Banyuwangi,  Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso belum punya perwakilan di DPR kabupaten, provinsi, maupun pusat,” katanya.

Baca Juga :  Bertemu Mendag Jepang, Mendag Lutfi Bahas Pengembangan Ekonomi Kawasan Bangkok

Kekosongan wakil di tiga kabupaten itu, menurut Rizki, menyebabkan konstituen PAN di daerah itu kesulitan dalam menyalurkan aspirasinya. Ia menyambut baik atas target tiga kursi yang digagas ketua DPD PAN Banyuwangi, Rino Ahmad. “Jumlah kursi harus sesuai dengan dapil yang ada, harus punya lima kursi, satu dapil satu kursi,” cetusnya.

Mas Rizki menegaskan PAN dilahirkan oleh Muhammadiyah. Tapi, tujuan para tokoh saat itu mendirikan PAN untuk kepentingan bangsa dan nasional. Untuk itu, pihaknya membuka pintuk lebar kepada kalangan nasionalis maupun religius, terutama yang merasa belum terwakili di komunitasnya, untuk bergabung di PAN. “PAN dilahirkan sebagai partai terbuka, PAN membuka diri untuk menjadi salah satu partai politik yang mewakili semua kalangan,” jelasnya seraya menyatakan

 DPW PAN Jatim menugaskan secara khusus, anggota DPRD Jatim Moch. Aziz, untuk membantuk percepatan PAN di Banyuwangi.

Baca Juga :  DPR RI Siap Sukseskan Presidensi G20 Indonesia

Ketua DPD PAN Banyuwangi, Rino Achmad menyambut baik kunjungan ketua DPW PAN Jatim ini. Ia mengaku merasa diperhatikan dan mendapat suntikan semangat untuk membesarkan PAN di Bumi Blambangan. “Kita senang, terimakasih atas perhatiannya, ini penyemangat kami untuk maju dan berkembang,” katanya.

Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM, sekaligus Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PD Muhammadiyah Banyuwangi, Mufti Syafii mengaku senang dengan serap aspirasi ini. Sebagian besar aspirasi politik warga Muhammadiyah di Banyuwangi, disalurkan ke PAN. Ia berharap PAN bisa berbuat lebih banyak, sehingga mendapat kepercayaan warga Muhamamdiyah untuk menyalurkan aspirasi. “Sebagian besar suara Muhammadiyah tersalur ke PAN,” jelasnya.

Menurut Mufti, Mumamadiyah sudah menyiapkan kader-kader terbaiknya yang tertarik politik melalui sekolah kepemimpinan kebangsaan. Terkait gagasan PAN membuka diri untuk semua kalangan, ia menganggap itu sebagai langkah maju. “Kami akan menyambut dengan baik,” tegasnya.(sli/abi)

RadarBanyuwangi.id – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), dapil VI Jatim H. Ahmad Rizki Sadig menggelar serap aspirasi masyarakat di Pesona Osing Kafe and Resto, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, kemarin (28/3).  

Dalam acara itu, juga digelar dialog tentang perlunya Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dalam Pelaksanaan Pembangunan. Hadir dalam acara itu, ketua DPD PAN Banyuwangi, Rino Achmad bersama jajarannya, dan perwakilan pengurus DPC PAN se- Banuywangi. Juga hadir ketua PD Muhammadiyah Banyuwnagi, DR. H. Mukhlis Lahuddin bersama  Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PD Muhammadiyah Banyuwangi Mufti Syafi.

Kepada Jawa Pos Radar Genteng, Sadig menyatakan kehadirannya ke Banyuwangi ini memiliki tujuan khusus. Di samping serap aspirasi terkait GBHN, ketua DPW PAN Jatim yang biasa disapa Mas Rizki, mendorong PAN di Banyuwangi bersama dua daerah lain Bondowoso dan Situbondo untuk melakukan konsolidasi dengan semua elemen, sehingga dalam Pemilu depan, ada keterwakilan di kursi parlemen. “Saya punya kepentingan untuk berada di Banyuwangi,  Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso belum punya perwakilan di DPR kabupaten, provinsi, maupun pusat,” katanya.

Baca Juga :  Tutup P20, Ketua DPR Berharap Hasil Summit Jadi ‘New Hope’ Masyarakat Dunia

Kekosongan wakil di tiga kabupaten itu, menurut Rizki, menyebabkan konstituen PAN di daerah itu kesulitan dalam menyalurkan aspirasinya. Ia menyambut baik atas target tiga kursi yang digagas ketua DPD PAN Banyuwangi, Rino Ahmad. “Jumlah kursi harus sesuai dengan dapil yang ada, harus punya lima kursi, satu dapil satu kursi,” cetusnya.

Mas Rizki menegaskan PAN dilahirkan oleh Muhammadiyah. Tapi, tujuan para tokoh saat itu mendirikan PAN untuk kepentingan bangsa dan nasional. Untuk itu, pihaknya membuka pintuk lebar kepada kalangan nasionalis maupun religius, terutama yang merasa belum terwakili di komunitasnya, untuk bergabung di PAN. “PAN dilahirkan sebagai partai terbuka, PAN membuka diri untuk menjadi salah satu partai politik yang mewakili semua kalangan,” jelasnya seraya menyatakan

 DPW PAN Jatim menugaskan secara khusus, anggota DPRD Jatim Moch. Aziz, untuk membantuk percepatan PAN di Banyuwangi.

Baca Juga :  1.200 Delegasi Parlemen Dunia Siap Hadiri IPU

Ketua DPD PAN Banyuwangi, Rino Achmad menyambut baik kunjungan ketua DPW PAN Jatim ini. Ia mengaku merasa diperhatikan dan mendapat suntikan semangat untuk membesarkan PAN di Bumi Blambangan. “Kita senang, terimakasih atas perhatiannya, ini penyemangat kami untuk maju dan berkembang,” katanya.

Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM, sekaligus Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PD Muhammadiyah Banyuwangi, Mufti Syafii mengaku senang dengan serap aspirasi ini. Sebagian besar aspirasi politik warga Muhammadiyah di Banyuwangi, disalurkan ke PAN. Ia berharap PAN bisa berbuat lebih banyak, sehingga mendapat kepercayaan warga Muhamamdiyah untuk menyalurkan aspirasi. “Sebagian besar suara Muhammadiyah tersalur ke PAN,” jelasnya.

Menurut Mufti, Mumamadiyah sudah menyiapkan kader-kader terbaiknya yang tertarik politik melalui sekolah kepemimpinan kebangsaan. Terkait gagasan PAN membuka diri untuk semua kalangan, ia menganggap itu sebagai langkah maju. “Kami akan menyambut dengan baik,” tegasnya.(sli/abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/