WONGSOREJO, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Bupati Ipuk Fiestiandani kembali menggelar kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa). Sejak Selasa (24/1) hingga kemarin (25/1), orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi tersebut menginap di Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo.
Selama berada di desa yang berlokasi di ujung utara Bumi Blambangan itu, Ipuk menggeber layanan hingga malam hari. Berbagai layanan dipusatkan di Dusun Pringgodani yang merupakan dusun di kawasan perhutanan. Dusun ini berbatasan dengan Kabupaten Situbondo di sisi utara.
Dari pusat Kota Banyuwangi, dibutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan untuk mencapai Dusun Pringgondani. Kontur jalan yang harus dilalui menanjak dan berbatu. ”Saya menginap di desa sekaligus melihat langsung situasi dan kondisi desa. Silakan masyarakat bisa memanfaatkan berbagai layanan yang ada dan kita diskusikan berbagai hal untuk perbaikan ke depan,” ujar Ipuk.
Tidak hanya membuka pelayanan publik, Ipuk juga memberikan bantuan peralatan untuk warung warga. ”Semoga bisa membuat warung semakin lengkap, semakin nyaman, jadi tambah laris. Jadi, ini salah satu solusi dari keluhan warung-warung rakyat yang ingin daya saingnya meningkat,” kata dia.
Bukan itu saja, Ipuk juga menggeber pelatihan wirausaha kepada ibu-ibu rumah tangga di Desa Watukebo. ”Semoga bisa membantu ekonomi keluarga,” harapnya.
Ipuk juga melakukan dialog dengan para kepala desa se-Kecamatan Wongsorejo. Selain itu, Ipuk juga berdialog dengan ibu-ibu pekerja kebun dan mengikuti tausiah keagamaan. ”Sebelumnya juga bertemu dengan buruh tani wanita,” kata istri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas tersebut.
Pada Bunga Desa kali ini, masyarakat dari empat dusun di Desa Watukebo, yakni Dusun Pringgondani, Maelang, Krajan, dan Pasewaran memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan. ”Layanan ini juga dimanfaatkan sejumlah warga dari desa terdekat. Kami juga memanfaatkan program ini untuk menyampaikan aspirasi desa kepada Bupati Ipuk. Banyak hal yang kami sampaikan serta usulan program-program desa,” kata Kepala Desa Watukebo Maimun.
Warga pun tampak antusias memanfaatkan layanan yang tersedia. Mulai dari mengurus dokumen administrasi kependudukan (adminduk) seperti KTP, Kartu Keluarga, Kartu Identitas Anak, Akta Kelahiran, dan lainnya. Pelayanan adminduk ini bahkan telah dimulai sejak Senin (23/1) hingga kemarin. Selama dua hari, ada sekitar 3 ribu warga sekitar yang memanfaatkan pelayanan adminduk. ”Alhamdulilah, ternyata banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini,” kata Ipuk.
Selain itu juga terdapat layanan izin usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), vaksinasi booster, pemeriksaan kesehatan gratis, dan lainnya. (sgt/c1)