SONGGON, Jawa Pos Radar Genteng – Sepeda motor dinas kepala desa (Kades) dipermasalahkan oleh Kades Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, Selasa (20/12). Sebab, jumlah sepeda motor dinas tersebut hanya separuh dari jumlah desa di Kabupaten Banyuwangi.
Kades Sumberarum Ali Nurfatoni mengatakan, pemberian sepeda motor dinas tersebut lebih baik ditunda. “Daripada jumlahnya kurang lebih baik ditunda, sambil menunggu ada anggaran,” ujarnya.
Toni mencontohkan, perkara tersebut seperti pemberian seragam dinas RT atau Linmas. “Misalnya, hanya beberapa RT atau Linmas yang dapat seragam, sementara RT dan Linmas lain tidak dapat. Bagaimana respon mereka?” imbuhnya.
Menurut Toni, kebijakan pemberian sepeda motor dinas ini justru mengganggu komitmen para kades. “Mereka pasti mempertanyakan, ada kades yang dapat dan ada yang tidak, yang tidak dapat kira-kira kenapa?” katanya.
Hal tersebut, lanjut Toni, patut dipertanyakan karena masih belum jelas desa mana saja yang bakal mendapatkan jatah sepeda motor dinas tersebut. “Kami tidak tahu dasar pembagiannya. Apakah khusus bagi kades yang memiliki jasa besar atau pertimbangan unsur kewilayahan,” ujarnya.
Sementara itu, Kades Kebaman, Kecamatan Srono, Alif Burhanudin mengatakan, motor dinas baru tidak terlalu memiliki urgensi yang besar. “Seperti motor dinas kami yang masih berusia sepuluh tahunan. Masih bisa digunakan dengan baik,” ujarnya.
Alif menilai, kelayakan motor dinas kades tergantung dari bagaimana masing-masing perangkat desa merawat kendaraan tersebut. “Kembali lagi pada perawatannya. Jika bisa merawat dengan baik pasti akan awet,” imbuhnya.
Meskipun belum mengetahui pasti apakah dirinya mendapat motor dinas, Alif tetap legowo. “Belum tahu dapat atau tidaknya. Tapi jika dapat, kami akan berterima kasih dan akan merawat dengan baik. Terlebih sepeda motor dinas ini pasti akan bermanfaat bagi kades-kades selanjutnya,” katanya.
Sebelumnya pada peringatan Harjaba ke-251, Bupati Ipuk Fiestiendani menyerahkan secara simbolis sepeda motor dinas kades. Sepeda motor jenis Honda Verza CB 150 dan ADV 160 tersebut diterima secara simbolis oleh Kades Cluring dan Kedayunan.
Menurut Bupati Ipuk, pengadaan sepeda motor dinas baru ini dikarenakan usia sepeda motor dinas sebelumnya, yaitu Suzuki Thunder, kondisinya sudah tidak layak. “Karena itu, kami berikan fasilitas baru ini kepada pemerintah desa,” jelasnya. (cw3/als)