BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Pencairan bantuan langsung tunai pengalihan subsidi bahan bakar minyak alias BLT BBM terus digeber di Banyuwangi. Pemkab menargetkan, penyaluran tahap pertama bantuan sosial untuk menjaga daya beli sekaligus meringankan beban masyarakat tersebut tuntas dalam 15 hari.
Sekadar diketahui, di tahap pertama, BLT BBM diberikan kepada 120.572 keluarga penerima manfaat (KPM) di Banyuwangi. Jika tidak ada aral, pencairan bantuan bakal tuntas digeber 19 September mendatang.
Bupati Ipuk Fiestiandani mengatakan, menjelaskan pihaknya bersama PT. Pos Indonesia akan terus bersinergi untuk segera menyelesaikan penyaluran bansos tersebut. “Secara bertahap terus disalurkan. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan keluarga Berencana (Dinsos-PPKB) akan turut memantau penyaluran bantuan ini. Semoga dapat meringankan beban masyarakat,” ujarnya kemarin (11/9).
Kepala Dinsos PPKB Banyuwangi Henik Setyorini menuturkan, BLT BBM tahap pertama untuk Banyuwangi telah disalurkan sejak Selasa pekan lalu (6/9). Hingga Sabtu (10/9), sudah lebih dari 13.500 keluarga telah menerima bantuan tersebut. “Insya Allah, sebelum 19 September, kami optimistis bisa menyelesaikan penyaluran ke 120.572 KPM,” tuturnya.
Henik menjelaskan bahwa pemerintah pusat menyalurkan BLT BBM senilai Rp150 ribu per bulan per keluarga penerima manfaat. Bantuan diberikan selama empat bulan, yakni mulai September sampai Desember mendatang.
Dikatakan, BLT BBM disalurkan masing-masing KPM dalam dua tahap. Tahap pertama untuk bulan September dan Oktober, sehingga setiap keluarga penerima manfaat menerima bantuan Rp300 ribu.
Henik menambahkan, selain BLT BBM, pemerintah pusat juga melanjutkan program bantuan pangan non tunai (BPNT) sebesar Rp 300 ribu per KPM. “Jadi yang diterima oleh masing-masing KPM untuk sekarang senilai Rp500 ribu,” jelasnya.
Masih menurut Henik, pemkab menunggu arahan dari pemerintah pusat mengenai pelaksanaan penyaluran BLT BBM tahap dua, yakni periode November sampai Desember.
Sementara itu, Eksekutif General Manager Kantor Pos Banyuwangi Trian Nugroho mengatakan, proses pencairan BLT BBM sudah dilaksanakan secara bertahap, di kantor pos, kantor desa, dan kantor kecamatan. “Sedangkan untuk yang sudah sepuh dan sakit, penyalurannya langsung kita antar ke rumah masing-masing,” ujarnya.
Senada dengan Henik, Trian mengatakan setiap KPM akan menerima BLT BBM senilai Rp150 ribu per bulan selama empat bulan, yakni mulai September sampai Desember 2022. Penyaluran dilakukan dalam dua tahap. “Bantuan tahap pertama untuk bulan September dan Oktober kami saluran pada bulan ini. Sedangkan tahap kedua kami masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat,” pungkasnya. (sgt/aif)