25.3 C
Banyuwangi
Friday, March 24, 2023

Jajaki Kerja Sama Investasi Pariwisata, Ipuk Bertemu Wakil PM Singapura

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Bupati Ipuk Fiestiandani terus berusaha mengembangkan dunia pariwisata di Banyuwangi. Tidak hanya kunjungan wisatawan, orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi tersebut juga berupaya menarik minat investor untuk berinvestasi di bidang pariwisata.

Seperti yang dilakukan Ipuk saat bertemu Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong, Kamis (9/3). Ipuk tengah berada di Negeri Singa Merlion bersama sejumlah kepala daerah lain difasilitasi Civil Service College (CSC) Singapore dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI untuk mengikuti mengikuti program Capacity Building Rising (Republik Indonesia-Singapura).

Ipuk memanfaatkan pertemuan dengan PM Singapura tersebut untuk menjajaki kerja sama investasi di bidang pariwisata. ”Daerah kami memiliki sejumlah destinasi wisata berbasis alam. Mulai Gunung Ijen, pantai yang terbentang tidak kurang dari 170 kilometer (km), hingga tiga taman nasional yang masih terjaga,” ujarnya.

Ipuk menambahkan, setiap tahun ada ribuan wisatawan asing yang berkunjung ke destinasi tersebut. Apalagi dalam tahun ini, Banyuwangi dicanangkan sebagai salah satu kandidat kawasan yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). ”Potensi tersebut akan semakin meningkat kiranya Pemerintah Singapura bisa mendorong para pengusaha di sini (Singapura) berinvestasi di Indonesia. Khususnya di Banyuwangi,” tuturnya.

Baca Juga :  Kasus Bawang Putih Belum Temukan Benang Merah

Ajakan tersebut disambut positif oleh Wakil PM Lawrence Wong. Ia menyampaikan hubungan Indonesia dan Singapura berjalan sangat baik. Pada level pemerintahan, banyak inisiatif kerja sama yang dilakukan. ”Pemerintah tentu tidak bisa langsung melakukan kegiatan bisnis. Dunia usaha yang melakukan itu. Tetapi pada level pemerintah, kami akan selalu siap untuk memfasilitasi,” kata dia.

Sekadar diketahui, Program 2nd Rising Fellowship dibuka Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing dan ditutup oleh Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan. Ikut hadir pada acara penutupan Menteri Negara pada Kementerian Luar Negeri Sim Ann.

Menteri Luar Negeri Singapura menjelaskan, program Rising Fellowship digagas oleh Presiden Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong pada 2018. Tujuannya untuk membuat platform yang memungkinkan para pemimpin muda saling bertemu dan berbagi pengalaman, sehingga bisa membangun sikap saling percaya di antara kedua bangsa.

Baca Juga :  Ipuk: Guru Ngaji Bisa Manfaatkan Teknologi Digital

Program pertama sudah dilaksanakan pada 2019 tetapi terhenti karena pandemi Covid-19. Vivian mengharapkan, program ini bisa terus berlanjut karena akan memberikan manfaat bagi peningkatan hubungan di antara kedua negara.

Program Capacity Building Rising diselenggarakan Civil Service College (CSC) Singapore dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Singapura sejak Senin (6/3) sampai Jumat 10/03).

Bupati ipuk berterima kasih kepada LAN RI dan CSC yang telah memfasilitasi program ini. ”Sangat bermanfaat. Singapura sebagai satu negara yang memiliki indeks pelayanan publik terbaik di Asia Tenggara kiranya sangat tepat menjadi benchmark untuk mewujudkan pelayanan publik yang unggul,” pungkasnya. (sgt/aif/c1)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Bupati Ipuk Fiestiandani terus berusaha mengembangkan dunia pariwisata di Banyuwangi. Tidak hanya kunjungan wisatawan, orang nomor satu di jajaran Pemkab Banyuwangi tersebut juga berupaya menarik minat investor untuk berinvestasi di bidang pariwisata.

Seperti yang dilakukan Ipuk saat bertemu Wakil Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong, Kamis (9/3). Ipuk tengah berada di Negeri Singa Merlion bersama sejumlah kepala daerah lain difasilitasi Civil Service College (CSC) Singapore dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI untuk mengikuti mengikuti program Capacity Building Rising (Republik Indonesia-Singapura).

Ipuk memanfaatkan pertemuan dengan PM Singapura tersebut untuk menjajaki kerja sama investasi di bidang pariwisata. ”Daerah kami memiliki sejumlah destinasi wisata berbasis alam. Mulai Gunung Ijen, pantai yang terbentang tidak kurang dari 170 kilometer (km), hingga tiga taman nasional yang masih terjaga,” ujarnya.

Ipuk menambahkan, setiap tahun ada ribuan wisatawan asing yang berkunjung ke destinasi tersebut. Apalagi dalam tahun ini, Banyuwangi dicanangkan sebagai salah satu kandidat kawasan yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). ”Potensi tersebut akan semakin meningkat kiranya Pemerintah Singapura bisa mendorong para pengusaha di sini (Singapura) berinvestasi di Indonesia. Khususnya di Banyuwangi,” tuturnya.

Baca Juga :  Kucurkan Dana Proyek Terminal Pariwisata Rp 6 Miliar

Ajakan tersebut disambut positif oleh Wakil PM Lawrence Wong. Ia menyampaikan hubungan Indonesia dan Singapura berjalan sangat baik. Pada level pemerintahan, banyak inisiatif kerja sama yang dilakukan. ”Pemerintah tentu tidak bisa langsung melakukan kegiatan bisnis. Dunia usaha yang melakukan itu. Tetapi pada level pemerintah, kami akan selalu siap untuk memfasilitasi,” kata dia.

Sekadar diketahui, Program 2nd Rising Fellowship dibuka Menteri Pendidikan Singapura Chan Chun Sing dan ditutup oleh Menteri Luar Negeri Vivian Balakhrisnan. Ikut hadir pada acara penutupan Menteri Negara pada Kementerian Luar Negeri Sim Ann.

Menteri Luar Negeri Singapura menjelaskan, program Rising Fellowship digagas oleh Presiden Joko Widodo dan PM Lee Hsien Loong pada 2018. Tujuannya untuk membuat platform yang memungkinkan para pemimpin muda saling bertemu dan berbagi pengalaman, sehingga bisa membangun sikap saling percaya di antara kedua bangsa.

Baca Juga :  1,25 Juta Warga Memilih Pemimpin Jatim

Program pertama sudah dilaksanakan pada 2019 tetapi terhenti karena pandemi Covid-19. Vivian mengharapkan, program ini bisa terus berlanjut karena akan memberikan manfaat bagi peningkatan hubungan di antara kedua negara.

Program Capacity Building Rising diselenggarakan Civil Service College (CSC) Singapore dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Singapura sejak Senin (6/3) sampai Jumat 10/03).

Bupati ipuk berterima kasih kepada LAN RI dan CSC yang telah memfasilitasi program ini. ”Sangat bermanfaat. Singapura sebagai satu negara yang memiliki indeks pelayanan publik terbaik di Asia Tenggara kiranya sangat tepat menjadi benchmark untuk mewujudkan pelayanan publik yang unggul,” pungkasnya. (sgt/aif/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/