BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Anggota DPRD Provinsi dokter Agung Mulyono mengunjungi sejumlah daerah di Banyuwangi selatan pada Sabtu dan Minggu, 2–3 Juli 2022. Kunjungan yang merupakan bagian dari tugas wakil rakyat ini adalah menyosialisasikan wawasan kebangsaan.
Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jatim ini menjelaskan, wawasan kebangsaan menyangkut pola pikir dan nilai-nilai rasa nasionalis harus tertanam dalam diri masing-masing masyarakat terutama generasi milenial. ”Jika membuat generasi milienial ingin meningkatkan rasa nasionalis tinggi, maka saya mengemas pengenalan wawasan kebangsaan menjadi menarik, yakni dengan gowes bersama para cyclist,” kata anggota DPRD Provinsi Jatim dua periode ini.
Pria kelahiran Tegaldlimo ini menilai sosialisasi wawasan kebangsaan bisa mengubah pola pikir para milenial. Indonesia punya sejarah panjang dalam memperjuangkan negara, dan karena keberagaman pulalah membuat rasa toleransi yang tinggi dan harus dijaga bersama-sama.
Seperti yang dilakukan pada Sabtu kemarin, dokter Agung bersama para cyclist mengunjungi beberapa desa. Dengan mengambil start di Hotel New Surya Jajag, rombongan bergerak menuju Bangorejo, Karetan, Jatirejo, Tegaldlimo, lalu berhenti di Balaidesa Tegaldlimo dengan disambut kepala desa.
Usai beristirahat dan berdiskusi, Putra Purwo bersama para 35 cyclist asal Banyuwangi, Muncar, Genteng, termasuk legenda Banyuwangi, Gus Mbang yang berusia 74 tahun, melanjutkan perjalanan menuju Sumberayu, Tembok Muncar, lalu menuju Srono lanjut ke Sraten dan finis di Cafe Keliwat Kangen One Nada.
”Gowes ini dilanjutkan sosialisasi wawasan kebangsaan dengan mengundang 200 warga di dua tempat yaitu (2/7) di Cafe Keliwat Kangen, Seraten, Cluring dan tanggal (3/7) di Hotel Santika,” ujar Presidium KAHMI ini.
Bendahara DPD Demokrat Jatim ini juga gowes menyusuri jalan desa hingga di pintu depan TWA Ijen, Kecamatan Licin pada Minggu (3/7). Selama perjalanan itu dokter Agung juga menyapa warga sekaligus sosialisasi wawasan kebangsaan.
”Gowes ini bagian dari kampanye hidup sehat. Maka, saya mengajak warga untuk hobi gowes. Khusus ini saya punya slogan untuk menjaga kesehatan yakni SMS yang tak lain kepanjangan Siap Menjemput Sehat. Goweser di Indonesia yang belum ke rute Jambu Ijen, maka belum disebut goweser. Udaranya bersih, jalannya halus, sejuk. Ini sangat cocok olahraga kardio. Ada tanjakan dan bonus turunan,” pungkas dokter yang hobi bernyanyi ini. (*)