23.7 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

Dewan Dorong Optimalisasi Potensi PAD

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – DPRD Banyuwangi mendorong eksekutif melakukan upaya untuk merealisasikan target pendapatan asli daerah (PAD) yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023. Upaya ekstra perlu dilakukan mengingat target PAD tahun ini naik signifikan dibandingkan tahun 2022.

Dorongan tersebut disampaikan langsung Ketua Komisi 3 DPRD Emy Wahyuni Dwi Lestari saat memimpin rapat bersama sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mitra kerja komisi, Kamis sore (2/3). SKPD dimaksud antara lain Badan Pendapatan Daerah (Bapenda); Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskop-UMP); serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Emy mengatakan, target PAD tahun ini sangat besar. Yakni mencapai Rp 575 miliar. Angka ini naik signifikan dibanding target PAD di tahun 2022 yang ”hanya” sebesar Rp 526,6 miliar. ”Melihat proyeksi PAD yang begitu besar, maka kami ingin tahu langkah-langkah yang diambil Bapenda untuk mengotimalkan semua aspek yang bisa menghasilkan PAD bagi Banyuwangi,” ujarnya.

Baca Juga :  Ajak Kaum Ibu Jadi Pelaku Ekonomi Kreatif

Emy mengakui, pada rapat sebelumnya yang digeber Januari lalu, pihaknya belum mendapat gambaran yang memuaskan berkaitan upaya eksekutif untuk merealisasikan target PAD tersebut. ”Namun, kali ini kami mendapat pemaparan yang luar biasa dari Bapenda. Termasuk potensi-potensi PAD yang bisa dioptimalkan. Kami optimistis target PAD tahun ini yang mencapai Rp 575 miliar dapat terealisasi,” kata dia.

Selain target PAD, Emy mengatakan pihaknya ingin mengetahui sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2022. Berdasar keterangan pihak eksekutif, Silpa tahun lalu sebesar Rp 292 miliar. ”Silpa tahun 2022 lumayan besar. Kami ingin mengetahui, langkah-langkah selanjutnya. Teramasuk Silpa tersebut digunakan untuk apa?” kata dia.

Selain itu, menurut Emy, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar target PAD bisa terealisasi seratus persen. Salah satunya dari pos retribusi pasar. Dikatakan, sarana dan prasarana pasar, khususnya Pasar Banyuwangi perlu diperbaiki.

Baca Juga :  Direkrut atau Dibuang? Soal THL, Dewan Desak Eksekutif Ambil Keputusan

Emy menambahkan, pada tahun 2022 realisasi retribusi pasar sebesar 80 persen dari target yang ditentukan. Dia berharap, realisasi sumber PAD yang satu ini bisa mencapai seratus persen tahun ini. ”Banyak sarana-prasarana pasar yang harus diperbaiki. Seperti Pasar Banyuwangi, sebenarnya sudah kurang layak. Akhirnya banyak pedagang yang ke luar pasar. Sudah sering diimbau untuk masuk pasar, namun esoknya mereka kembali berjualan di luar pasar,” pungkasnya. (rei/sgt/c1)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – DPRD Banyuwangi mendorong eksekutif melakukan upaya untuk merealisasikan target pendapatan asli daerah (PAD) yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023. Upaya ekstra perlu dilakukan mengingat target PAD tahun ini naik signifikan dibandingkan tahun 2022.

Dorongan tersebut disampaikan langsung Ketua Komisi 3 DPRD Emy Wahyuni Dwi Lestari saat memimpin rapat bersama sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) mitra kerja komisi, Kamis sore (2/3). SKPD dimaksud antara lain Badan Pendapatan Daerah (Bapenda); Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskop-UMP); serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Emy mengatakan, target PAD tahun ini sangat besar. Yakni mencapai Rp 575 miliar. Angka ini naik signifikan dibanding target PAD di tahun 2022 yang ”hanya” sebesar Rp 526,6 miliar. ”Melihat proyeksi PAD yang begitu besar, maka kami ingin tahu langkah-langkah yang diambil Bapenda untuk mengotimalkan semua aspek yang bisa menghasilkan PAD bagi Banyuwangi,” ujarnya.

Baca Juga :  Ajak Kaum Ibu Jadi Pelaku Ekonomi Kreatif

Emy mengakui, pada rapat sebelumnya yang digeber Januari lalu, pihaknya belum mendapat gambaran yang memuaskan berkaitan upaya eksekutif untuk merealisasikan target PAD tersebut. ”Namun, kali ini kami mendapat pemaparan yang luar biasa dari Bapenda. Termasuk potensi-potensi PAD yang bisa dioptimalkan. Kami optimistis target PAD tahun ini yang mencapai Rp 575 miliar dapat terealisasi,” kata dia.

Selain target PAD, Emy mengatakan pihaknya ingin mengetahui sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun 2022. Berdasar keterangan pihak eksekutif, Silpa tahun lalu sebesar Rp 292 miliar. ”Silpa tahun 2022 lumayan besar. Kami ingin mengetahui, langkah-langkah selanjutnya. Teramasuk Silpa tersebut digunakan untuk apa?” kata dia.

Selain itu, menurut Emy, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki agar target PAD bisa terealisasi seratus persen. Salah satunya dari pos retribusi pasar. Dikatakan, sarana dan prasarana pasar, khususnya Pasar Banyuwangi perlu diperbaiki.

Baca Juga :  Raperda BUMD, Maksimalkan Potensi untuk Tingkatkan PAD

Emy menambahkan, pada tahun 2022 realisasi retribusi pasar sebesar 80 persen dari target yang ditentukan. Dia berharap, realisasi sumber PAD yang satu ini bisa mencapai seratus persen tahun ini. ”Banyak sarana-prasarana pasar yang harus diperbaiki. Seperti Pasar Banyuwangi, sebenarnya sudah kurang layak. Akhirnya banyak pedagang yang ke luar pasar. Sudah sering diimbau untuk masuk pasar, namun esoknya mereka kembali berjualan di luar pasar,” pungkasnya. (rei/sgt/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/