GAMBIRAN, Jawa Pos Radar Genteng – Puluhan rumah di Desa Yosomulyo, Kecamatan Yodomulyo yang sempat porak poranda akibat diterjang angin puting beliung pada Sabtu (25/2) sore, semua telah selesai diperbaiki Rabu (1/3).
Di desa yang menjadi langganan angin puting beliung itu, ada 84 rumah milik warga yang rusak. Untuk memperbaiki itu, Pemerintah Desa (Pemdes) Yosomulyo membuat posko bencana di Dusun Sidorejo Wetan yang terdampak paling parah. “Kerusakan akibat bencana angin puting beliung sudah tertangani,” kata Kepala Desa (Kades) Yosomulyo, Joko Utomo Purniawan.
Menurut Joko, akibat benaca alam itu di desanya ada 84 rumah milik warga yang rusak berat, sedang, dan ringan. Semua rumah itu, kini telah selesai ditangani. “Dari 84 rumah yang terdampak, hari ini (kemarin) semua sudah selesai diperbaiki,” ujarnya.
Perbaikan rumah terdampak bencana alam itu, lanjut Joko, dilakukan oleh warga secara gotong royong. Warganya, selama ini sudah siap menghadapi bencana (angin putting beliung). “Di Desa Yosomulyo itu hampir setiap tahun kena puting beliung, warga siap dan bisa cepat menangani,” ungkapnya.
Sejak terjadi angin puting beliung pada Sabtu (25/3) sore, Joko mengaku Pemdes Yosomulyo mendirikan posko dan menyalurkan bantuan. Karena perbaikan sudah selesai, posko ditutup dan bantuan dihentikan. “Bantuan dari luar kami hentikan, agar masyarakat bisa kembali hidup mandiri seperti sebelumnya,” tuturnya.
Selain memberi bantuan pada korban, sejak Selasa (28/2) hingga Rabu (1/3), UPTD Puskesmas Yosomulyo melaksanakan pemeriksaan kesehatan di posko bencana alam. “Kami siapkan tenaga medis untuk pelayanan dan jaga di posko,” Kepala Puskesmas Yosomulyo, dr Tini Wati.
Menurut dr Tini, pelayanan itu dilakukan agar warga yang terdampak bencana puting beliung bisa menerima layanan kesehatan secara maksimal. Layanan itu seperti pemeriksaan dasar dan perawatan luka. “Warga bisa datang untuk pemeriksaan,” cetusnya.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, angin puting beliung memporak-porandakan perumahan warga di lima kecamatan yang ada di daerah Banyuwangi selatan pada Sabtu sore (25/2). Akibatnya, ratusan rumah milik warga rusak berat, sedang, dan ringan.
Lima kecamatan yang daerahnya diserang angin puting beliung itu Kecamatan Kalibaru, Glenmore, Tegalsari, Gambiran, dan Cluring. Dari kelima daerah itu, yang paling parah tampaknya di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran. “Ada 84 rumah warga yang rusak akibat putting beliung,” cetus Kepala Desa (Kades) Yosomulyo, Joko Utomo Purniawan.(gas/abi)