BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – MATI. Itulah jasa kondisi bisnis jasa warnet saat ini. Dari hasil penelusuran wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, saat ini usaha warnet sulit ditemui. Tentu saja, penyebab utamanya adalah kemajuan sektor teknologi informasi dan komunikasi. Di mana saat ini, setiap orang sudah bisa menikmati kenyamanan menggunakan internet hanya melalui gawai di genggaman.
Beberapa usaha warnet kini telah beralih menjadi bisnis bidang lain. Misalnya mengganti dengan bisnis jasa fotokopi atau menjual keperluan alat tulis kantor (ATK). Ada juga yang beralih menjadi usaha lain yang benar-benar berbeda.
Salah satu mantan penjaga warnet di Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, Fikri Maulana mengatakan, usaha warnet tempat ia pernah bekerja telah berganti menjadi percetakan foto.
Menurutnya, sebelum maraknya gawai seperti sekarang, warnet masih menarik minat masyarakat meskipun terhitung sangat menurun. ”Saya kurang bisa memperkirakan, sejak kapan surutnya peminat warnet. Yang pasti semenjak andorid mulai ramai, usaha warnet pun perlahan tidak diminati,” ujarnya.
Fikri menambahkan, sejauh ini hampir seluruh pemilik usaha warnet telah tutup. Mereka semua telah berganti dengan usaha lain yang lebih menghasilkan. ”Ada yang beralih ke konter handphone, menjual ATK, atau bahkan tutup sama sekali. Memang hampir tidak bisa ditemui lagi warnet di Banyuwangi,” pungkasnya. (cw5/bay/c1)
BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – MATI. Itulah jasa kondisi bisnis jasa warnet saat ini. Dari hasil penelusuran wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, saat ini usaha warnet sulit ditemui. Tentu saja, penyebab utamanya adalah kemajuan sektor teknologi informasi dan komunikasi. Di mana saat ini, setiap orang sudah bisa menikmati kenyamanan menggunakan internet hanya melalui gawai di genggaman.
Beberapa usaha warnet kini telah beralih menjadi bisnis bidang lain. Misalnya mengganti dengan bisnis jasa fotokopi atau menjual keperluan alat tulis kantor (ATK). Ada juga yang beralih menjadi usaha lain yang benar-benar berbeda.
Salah satu mantan penjaga warnet di Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, Fikri Maulana mengatakan, usaha warnet tempat ia pernah bekerja telah berganti menjadi percetakan foto.
Menurutnya, sebelum maraknya gawai seperti sekarang, warnet masih menarik minat masyarakat meskipun terhitung sangat menurun. ”Saya kurang bisa memperkirakan, sejak kapan surutnya peminat warnet. Yang pasti semenjak andorid mulai ramai, usaha warnet pun perlahan tidak diminati,” ujarnya.
Fikri menambahkan, sejauh ini hampir seluruh pemilik usaha warnet telah tutup. Mereka semua telah berganti dengan usaha lain yang lebih menghasilkan. ”Ada yang beralih ke konter handphone, menjual ATK, atau bahkan tutup sama sekali. Memang hampir tidak bisa ditemui lagi warnet di Banyuwangi,” pungkasnya. (cw5/bay/c1)
