PERMAINAN sepatu roda sempat booming beberapa tahun lalu. Saat itu, muncul sepatu roda model kekinian. Sebelumnya, model sepatu roda lazimnya berisi empat roda dengan posisi mirip penempatan roda mobil. Nah, saat itu muncul di pasaran model sepatu roda dengan penempatan empat roda sejajar. Nama bekennya roller blade.
Hampir semua anak di masa itu mengenakan roller blade. Baik di jalanan hingga di dalam gang-gang kecil perkotaan. Yang bikin beda, sepatu roda model roller blade ini sudah menjadi olahraga internasional.
Tak heran, pada perkembangan selanjutnya, bermunculan kompetisi sepatu roda. Lengkap dengan jenis lomba dan kemunculan klub dan organisasinya. Sehingga cabang olahraga (cabor) sepatu roda pun tumbuh menjadi ajang pembinaan atlet. Banyak pula yang meneguk prestasi dari sepatu roda.
Pada perkembangan terkini, memang mainan roller blade tak lagi booming seperti dulu. Para pemainnya kini lebih banyak anggota klub cabor sepatu roda.
Namun, bila kita tarik sejarah dulu, hampir seluruh masyarakat dari anak-anak, kalangan remaja, hingga orang tua marak bermain roller blade. Kini, usia mereka yang pernah merasakan booming sepatu roda pun umumnya sudah dewasa.
Seperti yang dikatakan Nur Almira, warga Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi. Dia mengaku pernah melakoni permainan sepatu roda beberapa tahun silam. Saat itu, dia mengaku suka permainan sepatu roda lantaran tren. ”Tapi sekarang sudah tidak tahu lagi sepatunya di mana. Sudah tidak berminat lagi,” ujarnya. (cw5/bay/c1)