RADAR BANYUWANGI – Menyusuri Sungai Kalilo memang harus ekstra waspada. Banyak bahaya yang mengintai. Salah satunya adalah ular hijau berekor merah dengan racun yang dapat mematikan.
Sepanjang kawasan Sungai Kalilo masih ditemui banyak satwa liar. Namun, yang paling diwaspadai adalah ular hijau. Ular ini sangat berbisa. Dengan ciri seluruh tubuhnya dominan berwarna hijau. Namun, pada bagian ekornya terdapat warga kemerahan. Karena itu, banyak warga sekitar daerah aliran sungai (DAS) Kalilo yang menyebut binatang ini dengan nama ular hijau berekor merah.
Jenis ular hijau tersebut masuk dalam kelompok ular berbisa lemah hingga mematikan. Jenis ular tersebut mirip pucuk sulur-suluran di hutan. Tubuhnya berbentuk panjang dan lampai. ”Ular hijau tersebut juga sering tinggal di rongga-rongga tepian sungai,” kata Iwan Budi Astawa, petugas Korsda Kota Dinas PU Pengairan Banyuwangi yang ikut bergabung sebagai anggota tim Susur Sungai Kalilo (Susuka).
Karena itu, sebagian masyarakat harus bersikap waspada bila bertemu ular hijau. Ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan. Yang pertama, segera kabur menjauh dari ular tersebut. Setidaknya tidak melakukan aktivitas harian di tempat-tempat yang diduga sarang ular hijau di rongga-rongga lereng sungai Kalilo. Kemungkinan kedua, jika sudah berhadapan langsung, mau tidak mau terpaksa membunuh ular tersebut.
Sementara itu, sejatinya ada beberapa jenis ular yang biasanya ditemui di kawasan DAS Kalilo. Misalnya ular sawah yang memangsa hama tikus. Atau beberapa ular jenis lainnya. ”Namun yang perlu diwaspadai di daerah aliran sungai ini biasanya ular hijau ekor merah tersebut,’’ jelas Iwan. (tar/bay/c1)
RADAR BANYUWANGI – Menyusuri Sungai Kalilo memang harus ekstra waspada. Banyak bahaya yang mengintai. Salah satunya adalah ular hijau berekor merah dengan racun yang dapat mematikan.
Sepanjang kawasan Sungai Kalilo masih ditemui banyak satwa liar. Namun, yang paling diwaspadai adalah ular hijau. Ular ini sangat berbisa. Dengan ciri seluruh tubuhnya dominan berwarna hijau. Namun, pada bagian ekornya terdapat warga kemerahan. Karena itu, banyak warga sekitar daerah aliran sungai (DAS) Kalilo yang menyebut binatang ini dengan nama ular hijau berekor merah.
Jenis ular hijau tersebut masuk dalam kelompok ular berbisa lemah hingga mematikan. Jenis ular tersebut mirip pucuk sulur-suluran di hutan. Tubuhnya berbentuk panjang dan lampai. ”Ular hijau tersebut juga sering tinggal di rongga-rongga tepian sungai,” kata Iwan Budi Astawa, petugas Korsda Kota Dinas PU Pengairan Banyuwangi yang ikut bergabung sebagai anggota tim Susur Sungai Kalilo (Susuka).
Karena itu, sebagian masyarakat harus bersikap waspada bila bertemu ular hijau. Ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan. Yang pertama, segera kabur menjauh dari ular tersebut. Setidaknya tidak melakukan aktivitas harian di tempat-tempat yang diduga sarang ular hijau di rongga-rongga lereng sungai Kalilo. Kemungkinan kedua, jika sudah berhadapan langsung, mau tidak mau terpaksa membunuh ular tersebut.
Sementara itu, sejatinya ada beberapa jenis ular yang biasanya ditemui di kawasan DAS Kalilo. Misalnya ular sawah yang memangsa hama tikus. Atau beberapa ular jenis lainnya. ”Namun yang perlu diwaspadai di daerah aliran sungai ini biasanya ular hijau ekor merah tersebut,’’ jelas Iwan. (tar/bay/c1)
