29.1 C
Banyuwangi
Thursday, March 23, 2023

DAS Kalilo di Desa Grogol Jadi Rumah Aneka Jenis Capung

RADAR BANYUWANGI – Capung sudah jarang ditemui di kawasan perkotaan di Banyuwangi. Namun, beda cerita bila kita menyusuri daerah aliran sungai (DAS) Kalilo di Desa Grogol, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Tempat ini jadi rumah besar aneka jenis capung.

Capung jarum memiliki nama latin Vestalis luctuosa. Odonata tersebut merupakan penerbang yang lemah dan memiliki mata yang menonjol. Selain itu, spesies jenis ini hanya bisa ditemui di sekitar sungai kecil atau parit yang teduh atau ternaungi oleh pepohonan lebat.

Sungai teduh dengan banyak naungan semacam itu identik dengan gambaran DAS Kalilo di Desa Grogol. Daerah yang dekat dengan salah satu mata air Sungai Kalilo ini sangat bersahabat untuk hunian capung.

Baca Juga :  Minimalisasi Risiko Banjir, Perbaikan Tangkis Sungai Kalilo Dikebut

Anggota tim Susur Sungai Kalilo (Susuka) Desy Ariyani mengungkapkan, binatang mungil bersayap itu biasa bertengger pada batu, ranting, maupun rerumputan yang rindang. Sesekali capung menutupkan sayapnya saat mendarat di ranting atau batu di sungai. ”Terlihat banyak jenis capung ketika menyusuri aliran sungai yang mengarah ke Desa Grogol. Biasanya hewan itu menempel di rerumputan atau terbang di atas permukaan air,” ujar Desy.

Menurut perempuan yang tinggal di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi itu, saat melakukan ekspedisi Susuka, capung yang terlihat memiliki aneka warna. Mulai dari capung warna biru metalik, warna hijau, warna merah, hingga ungu.

Secara kebetulan, kata Desy, pada titik-titik lokasi ditemukannya binatang tersebut, air Sungai Kalilo tampak cukup bersih. Tidak ada kotoran ternak, sampah plastik, maupun kotoran manusia.

Baca Juga :  Biaya Perbaikan Rp 80 Ribu, Jemaah Keluhkan Kualitas Tas Tenteng

Awalnya, capung jenis tersebut hampir tidak ditemui tim Susuka sejak menginjakkan kaki di muara. Tapi semakin naik masuk ke wilayah hulu, kondisi air sungai semakin bersih. ”Jenis serangga dan hewan unik mudah ditemui karena kondisi sungai masih bersih dan lebih terjaga,” pungkas Desy. (tar/bay/c1)

RADAR BANYUWANGI – Capung sudah jarang ditemui di kawasan perkotaan di Banyuwangi. Namun, beda cerita bila kita menyusuri daerah aliran sungai (DAS) Kalilo di Desa Grogol, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Tempat ini jadi rumah besar aneka jenis capung.

Capung jarum memiliki nama latin Vestalis luctuosa. Odonata tersebut merupakan penerbang yang lemah dan memiliki mata yang menonjol. Selain itu, spesies jenis ini hanya bisa ditemui di sekitar sungai kecil atau parit yang teduh atau ternaungi oleh pepohonan lebat.

Sungai teduh dengan banyak naungan semacam itu identik dengan gambaran DAS Kalilo di Desa Grogol. Daerah yang dekat dengan salah satu mata air Sungai Kalilo ini sangat bersahabat untuk hunian capung.

Baca Juga :  Tahun Baru, Berkemah, Berlibur, Sekaligus Tingkatkan Kemandirian

Anggota tim Susur Sungai Kalilo (Susuka) Desy Ariyani mengungkapkan, binatang mungil bersayap itu biasa bertengger pada batu, ranting, maupun rerumputan yang rindang. Sesekali capung menutupkan sayapnya saat mendarat di ranting atau batu di sungai. ”Terlihat banyak jenis capung ketika menyusuri aliran sungai yang mengarah ke Desa Grogol. Biasanya hewan itu menempel di rerumputan atau terbang di atas permukaan air,” ujar Desy.

Menurut perempuan yang tinggal di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi itu, saat melakukan ekspedisi Susuka, capung yang terlihat memiliki aneka warna. Mulai dari capung warna biru metalik, warna hijau, warna merah, hingga ungu.

Secara kebetulan, kata Desy, pada titik-titik lokasi ditemukannya binatang tersebut, air Sungai Kalilo tampak cukup bersih. Tidak ada kotoran ternak, sampah plastik, maupun kotoran manusia.

Baca Juga :  Nama Kalilo Banyak Versi, dari Pohon Elo, Eluh, hingga Ni Luh Lokanti

Awalnya, capung jenis tersebut hampir tidak ditemui tim Susuka sejak menginjakkan kaki di muara. Tapi semakin naik masuk ke wilayah hulu, kondisi air sungai semakin bersih. ”Jenis serangga dan hewan unik mudah ditemui karena kondisi sungai masih bersih dan lebih terjaga,” pungkas Desy. (tar/bay/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/