Teror bom di sejumah gereja di Surabaya beberapa waktu lalu mengundang keprihatinan mendalam dari Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banyuwangi, Wiyono.
Pria yang pernah menjabat sebagai Asisten Sosial Ekonomi dan Kesra Pemkab Banyuwangi menyeru kepada seluruh elemen masyarakat untuk merekatkan kesatuan dan persatuan.
Menurut Wiyono, aksi teror ditebarkan karena pelakunya kurang bisa memahami tentang wawasan kebangsaan. Karena itu, untuk membekali wawasan kebangsaan yang kuat kepada anak-anak, perlu ditanamkan sejak dini. ”Kepala sekolah dan guru harus menanamkan wawasan kebangsaan kepada anak. Dalam suatu kesempatan saya mengusulkan agar setiap pertemuan kepala sekolah disisipi wawasan kebangsaan,’’ ujar pejabat yang akrab disapa Bopo Wiyono tersebut.
Saking semangatnya menggelorakan wawasan kebangsaan, di akhir pidatonya dia selalu berpantun. Isi pantun tersebut selalu menyentuh seputar Pancasila, wawasan kebangsaan, dan Bhinneka Tunggal Ika. Kalau dikumpulkan, pantun-pantun kebangsaan tersebut sudah terkumpul 300 lebih.
”Pantun-pantun tersebut kita simpan, kalau ada yang mau menerbitkan ya monggo,’’ ujar pejabat yang sangat familiar di kalangan wartawan tersebut.
Terkait wawasan kebangsaan, Wiyono mengajak kepada siapa saja (politisi, pejabat, guru, dan kepala sekolah) untuk selalu memekikkan semangat persatuan dan kesatuan dalam setiap kesempatan. ”Saya yakin kalau dalam setiap ceramah diselipi tentang wawasan kebangsaan, anak-anak kita akan semakin cinta dengan NKRI,’’ tandas pria yang pernah menjadi anggota DPRD tersebut.