24 C
Banyuwangi
Monday, June 5, 2023

Kolam Kaca Dalam Toko, Jadi Hiburan di Tempat Kerja

BANYUWANGI – Kolam ikan tak hanya berada di luar ruangan atau di taman. Ada juga warga yang sengaja membuat kolam ikan di dalam toko dan tempat kerja.

Seperti yang dilakukan Eva, 42, warga Pengantigan, Banyuwangi. Dia sengaja membuat kolam ikan di dalam ruangan. Tepat di tengah tempat kerja pembuatan bordir untuk segala macam keperluan.

Tempat kerja alias workshop tersebut berada di Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi. Meski beda kecamatan, nama kelurahan tempat tinggalnya dan workshop tersebut hampir mirip. ”Hanya beda satu huruf ’N’. Rumah di Pengatigan, workshop di Pengantigan,” ujarnya.

Eva mengakui, ide membuat kolam di dalam workshop bordir tersebut tak lepas dari hobinya memelihara ikan di rumah. Menurutnya, memandang ikan-ikan itu bisa membuat pikiran lebih fresh. Bisa mengurangi ketegangan dan stres akibat menumpuknya pekerjaan. ”Lumayan untuk hiburan di tempat kerja,” ungkapnya.   

Selain itu, imbuh Eva, workshop tersebut berisi mesin bordir komputer berukuran besar. Ada 12 head dalam satu mesin bordir yang berbasis operasi komputer itu. Jika mesin menyala, ada suara statis yang terasa membosankan. Meski sudah ditutup konsol kaca, dia merasa harus ada penyeimbang di sana. ”Makanya perlu dibuatkan kolam ikan, agar suasana lebih nyaman bagi para pekerja,” ujarnya.

Baca Juga :  Sediakan Kebutuhan Lebaran, Diskon Hingga 70 Persen

 Kolam ikan sengaja dibuat berdinding kaca. Tujuannya agar siapa saja yang ada di tempat tersebut bisa melihat pergerakan ikan-ikan di dalamnya. Untuk pembuatan kolam itu, Eva membuat sendiri desain kolam yang simpel. Kotak dengan dinding kaca pada tiga sisinya. Sedangkan satu sisi adalah dinding tembok bangunan. ”Banyak melihat tutorial di internet, kemudian dieksekusi oleh tukang bangunan dan tukang kaca,” jelasnya.

Meski begitu, Eva mengakui, banyak tantangan membuat kolam berbahan kaca tersebut. Sudah dua kali kaca kolam itu pecah. Awalnya retak, kemudian pecah lalu airnya pun tumpah ke mana-mana. Padahal dia sudah menggunakan kaca setebal 8 milimeter. ”Mungkin terlalu sering kena getaran. Mungkin juga pemasangan penjepit tepi kacanya kurang memperhitungkan kelenturan. Ya, banyak faktor tantangannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Setahun Melukis di Malaysia, Dua Anak Jadi Sarjana

Kini, dia memilih mengganti bahan kaca biasa dengan kaca jenis tempered glass. Selain itu, pada seluruh tepi kaca tersebut tidak dipasang langsung dengan semen. Kaca dipasang dulu pada aluminium penjepit sehingga posisinya agak longgar dan lentur. Ketika kaca memuai akibat perubahan suhu lingkungan, masih ada space untuk ruang gerak. Selain itu, sepanjang penjepit kemudian ditutup silikon agar kolam tidak bocor atau airnya merembes keluar. ”Semoga tidak pecah lagi,” ujarnya sambil tersenyum.

Sementara itu, dengan risiko tinggi dan rawan pecah, Eva hanya memilih ikan yang relatif murah untuk mengisi kolam kaca tersebut. Selama ini, paling banyak isinya ikan nila yang bisa dikonsumsi. ”Kalau para pekerja mau mengonsumsi, malah saya suruh ambil ikan di kolam,” pungkasnya. 

BANYUWANGI – Kolam ikan tak hanya berada di luar ruangan atau di taman. Ada juga warga yang sengaja membuat kolam ikan di dalam toko dan tempat kerja.

Seperti yang dilakukan Eva, 42, warga Pengantigan, Banyuwangi. Dia sengaja membuat kolam ikan di dalam ruangan. Tepat di tengah tempat kerja pembuatan bordir untuk segala macam keperluan.

Tempat kerja alias workshop tersebut berada di Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi. Meski beda kecamatan, nama kelurahan tempat tinggalnya dan workshop tersebut hampir mirip. ”Hanya beda satu huruf ’N’. Rumah di Pengatigan, workshop di Pengantigan,” ujarnya.

Eva mengakui, ide membuat kolam di dalam workshop bordir tersebut tak lepas dari hobinya memelihara ikan di rumah. Menurutnya, memandang ikan-ikan itu bisa membuat pikiran lebih fresh. Bisa mengurangi ketegangan dan stres akibat menumpuknya pekerjaan. ”Lumayan untuk hiburan di tempat kerja,” ungkapnya.   

Selain itu, imbuh Eva, workshop tersebut berisi mesin bordir komputer berukuran besar. Ada 12 head dalam satu mesin bordir yang berbasis operasi komputer itu. Jika mesin menyala, ada suara statis yang terasa membosankan. Meski sudah ditutup konsol kaca, dia merasa harus ada penyeimbang di sana. ”Makanya perlu dibuatkan kolam ikan, agar suasana lebih nyaman bagi para pekerja,” ujarnya.

Baca Juga :  Lewat Politik Banyak Perjuangkan Kepentingan Masyarakat

 Kolam ikan sengaja dibuat berdinding kaca. Tujuannya agar siapa saja yang ada di tempat tersebut bisa melihat pergerakan ikan-ikan di dalamnya. Untuk pembuatan kolam itu, Eva membuat sendiri desain kolam yang simpel. Kotak dengan dinding kaca pada tiga sisinya. Sedangkan satu sisi adalah dinding tembok bangunan. ”Banyak melihat tutorial di internet, kemudian dieksekusi oleh tukang bangunan dan tukang kaca,” jelasnya.

Meski begitu, Eva mengakui, banyak tantangan membuat kolam berbahan kaca tersebut. Sudah dua kali kaca kolam itu pecah. Awalnya retak, kemudian pecah lalu airnya pun tumpah ke mana-mana. Padahal dia sudah menggunakan kaca setebal 8 milimeter. ”Mungkin terlalu sering kena getaran. Mungkin juga pemasangan penjepit tepi kacanya kurang memperhitungkan kelenturan. Ya, banyak faktor tantangannya,” ujarnya.

Baca Juga :  Busana Lebaran Diskon Hingga 70 Persen

Kini, dia memilih mengganti bahan kaca biasa dengan kaca jenis tempered glass. Selain itu, pada seluruh tepi kaca tersebut tidak dipasang langsung dengan semen. Kaca dipasang dulu pada aluminium penjepit sehingga posisinya agak longgar dan lentur. Ketika kaca memuai akibat perubahan suhu lingkungan, masih ada space untuk ruang gerak. Selain itu, sepanjang penjepit kemudian ditutup silikon agar kolam tidak bocor atau airnya merembes keluar. ”Semoga tidak pecah lagi,” ujarnya sambil tersenyum.

Sementara itu, dengan risiko tinggi dan rawan pecah, Eva hanya memilih ikan yang relatif murah untuk mengisi kolam kaca tersebut. Selama ini, paling banyak isinya ikan nila yang bisa dikonsumsi. ”Kalau para pekerja mau mengonsumsi, malah saya suruh ambil ikan di kolam,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/