JawaPos.com – Hasil penjualan es tontong yang dilakukan Sugeng diakui masih cukup minim. Namun, dirinya tidak memiliki pekerjaan lain kecuali menjual es untuk anak-anak sekolah.
“Sehari itu hasilnya kurang dari Rp 50 ribu. Itu saya cukup-cukupkan untuk kebutuhan keluarga,” ujar Sugeng.
Menurutnya, meski hasilnya masih pas-pasan, namun dirinya tetap sabar menjual es tersebut terutama kepada anak-anak sekolah.
“Sekarang harganya seribu rupiah. Tapi ada saja anak sekolah yang kadang-kadang masih membeli lima ratus rupiah, ya tetap saya layani,” pungkas Sugeng.