30.8 C
Banyuwangi
Tuesday, March 21, 2023

Ditumis Atau Dibuat Pecel, Rasa Bunga Turi Tetap Makyus

RADAR BANYUWANGI – Tanaman turi jarang sekali dibudidayakan. Biasanya hanya digunakan sebagai tanaman pagar di persawahan. Namun siapa sangka, bunga tanaman turi yang berwarna putih ini sering dikonsumsi warga.

Bunga turi sebenarnya memiliki dua jenis. Yaitu turi berwarna merah dan turi berwarna putih. Namun, yang terkenal di masyarakat Banyuwangi adalah bunga turi putih. Bunga ini sering digunakan sebagai sayuran.

Yeti Kasianingsih, 43, warga Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, merupakan salah satu penyuka olahan turi putih. Menurutnya, bunga turi putih ini cocok dimasak sebagai tumis atau disayur biasa. ”Biasanya dimasak dengan ditumis atau dibuat pecel,” ujarnya.

Cita rasa bunga turi putih yang manis ini mampu memikat pencinta sayur. Tetapi cara pengolahan kembang turi tak semudah yang dibayangkan. Salah pengolahan, bukan rasa manis yang dinikmati. Melainkan rasa pahit akibat serbuk sari pada putik bunga ikut terolah. ”Sebelum masak itu, bagian dalam bunga yang ada serbuk berwarna kuning itu harus dibersihkan dulu. Kalau tidak nanti rasanya pahit,” tambah Yeti.

Baca Juga :  Ikan Sidat Pernah Rasakan Manisnya Masuk Pasar Jepang

Dosen Gizi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi Septa Indra Puspikawati menjelaskan, turi putih mengandung antioksidan, yaitu tanin dan flavonoid. Kedua kandungan antioksidan itu mampu mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit jantung.

”Selain itu, bunga turi memiliki kandungan vitamin yang tinggi sehingga bisa mengobati sariawan. Bunga turi itu juga mengandung etanol yang berfungsi untuk penyembuhan luka,” pungkas Septa. (rei/bay/c1)

RADAR BANYUWANGI – Tanaman turi jarang sekali dibudidayakan. Biasanya hanya digunakan sebagai tanaman pagar di persawahan. Namun siapa sangka, bunga tanaman turi yang berwarna putih ini sering dikonsumsi warga.

Bunga turi sebenarnya memiliki dua jenis. Yaitu turi berwarna merah dan turi berwarna putih. Namun, yang terkenal di masyarakat Banyuwangi adalah bunga turi putih. Bunga ini sering digunakan sebagai sayuran.

Yeti Kasianingsih, 43, warga Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat, Banyuwangi, merupakan salah satu penyuka olahan turi putih. Menurutnya, bunga turi putih ini cocok dimasak sebagai tumis atau disayur biasa. ”Biasanya dimasak dengan ditumis atau dibuat pecel,” ujarnya.

Cita rasa bunga turi putih yang manis ini mampu memikat pencinta sayur. Tetapi cara pengolahan kembang turi tak semudah yang dibayangkan. Salah pengolahan, bukan rasa manis yang dinikmati. Melainkan rasa pahit akibat serbuk sari pada putik bunga ikut terolah. ”Sebelum masak itu, bagian dalam bunga yang ada serbuk berwarna kuning itu harus dibersihkan dulu. Kalau tidak nanti rasanya pahit,” tambah Yeti.

Baca Juga :  Gembili Jadi Pengganti Beras, Baik untuk Pengidap Diabetes

Dosen Gizi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi Septa Indra Puspikawati menjelaskan, turi putih mengandung antioksidan, yaitu tanin dan flavonoid. Kedua kandungan antioksidan itu mampu mengurangi tekanan darah dan risiko penyakit jantung.

”Selain itu, bunga turi memiliki kandungan vitamin yang tinggi sehingga bisa mengobati sariawan. Bunga turi itu juga mengandung etanol yang berfungsi untuk penyembuhan luka,” pungkas Septa. (rei/bay/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/