23.6 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

Botok Lamtoro Sudah Eksis selama Ratusan Tahun

RADAR BANYUWANGI – Salah satu menu makanan tradisional yang masih eksis di Banyuwangi adalah botok lamtoro. Menu ini diperkirakan sudah ada sejak seratus tahun silam.

Lamtoro sejatinya masuk dalam jenis polong-polongan. Atau dalam istilah nutrisi, masuk dalam kelas kacang-kacangan alias Leguminosae. Jenis tanaman ini merupakan sumber protein yang bermanfaat bagi tubuh.

Lamtoro mudah tumbuh di daerah tropis. Nah, di kawasan Bumi Blambangan yang subur, tentu sangat mudah dijumpai tanaman lamtoro atau petai cina ini. Lamtoro sering diolah menjadi kuliner khas yang disebut botok.

Botok merupakan makanan yang terbuat dari ampas/bungkil kelapa yang sudah diambil sarinya. Botok lamtoro termasuk salah satu jenis botok klasik yang sudah ada sejak dulu.

Baca Juga :  Buka Puasa di Hotel Aston Bisa Dapat Voucher Staycation

Saat dimasak menjadi botok, biji lamtoro biasanya dicampur dengan tempe, tahu, atau seafood seperti udang. Banyak sekali variasi pilihan yang tersedia agar menu lamtoro tersebut lebih menarik minat para pemburu kuliner.

Selain nikmat, ada banyak manfaat yang terkandung dalam biji hijau berbentuk pipih kecil tersebut. Di antaranya protein, serat, kalsium, dan kalium. Selain digunakan untuk bahan dasar botok, lamtoro juga sering digunakan untuk sayur lain seperti campuran sayur lodeh dan lainnya.

”Kadang makan lamtoro rasanya juga seperti makan petai, bedanya dia kecil dan tidak terlalu sulit memasaknya,” kata Tri Mariyatin, 50, ibu rumah tangga warga Kelurahan Singoturunan, Kecamatan Banyuwangi. (tar/bay/c1)

Baca Juga :  Pedagang Sate Lalat Bisa Raup Untung Rp 2 Juta Perhari

RADAR BANYUWANGI – Salah satu menu makanan tradisional yang masih eksis di Banyuwangi adalah botok lamtoro. Menu ini diperkirakan sudah ada sejak seratus tahun silam.

Lamtoro sejatinya masuk dalam jenis polong-polongan. Atau dalam istilah nutrisi, masuk dalam kelas kacang-kacangan alias Leguminosae. Jenis tanaman ini merupakan sumber protein yang bermanfaat bagi tubuh.

Lamtoro mudah tumbuh di daerah tropis. Nah, di kawasan Bumi Blambangan yang subur, tentu sangat mudah dijumpai tanaman lamtoro atau petai cina ini. Lamtoro sering diolah menjadi kuliner khas yang disebut botok.

Botok merupakan makanan yang terbuat dari ampas/bungkil kelapa yang sudah diambil sarinya. Botok lamtoro termasuk salah satu jenis botok klasik yang sudah ada sejak dulu.

Baca Juga :  Produk UMKM Wajib Bersertifikat Halal, Sanksi Rp 2 Miliar Menanti

Saat dimasak menjadi botok, biji lamtoro biasanya dicampur dengan tempe, tahu, atau seafood seperti udang. Banyak sekali variasi pilihan yang tersedia agar menu lamtoro tersebut lebih menarik minat para pemburu kuliner.

Selain nikmat, ada banyak manfaat yang terkandung dalam biji hijau berbentuk pipih kecil tersebut. Di antaranya protein, serat, kalsium, dan kalium. Selain digunakan untuk bahan dasar botok, lamtoro juga sering digunakan untuk sayur lain seperti campuran sayur lodeh dan lainnya.

”Kadang makan lamtoro rasanya juga seperti makan petai, bedanya dia kecil dan tidak terlalu sulit memasaknya,” kata Tri Mariyatin, 50, ibu rumah tangga warga Kelurahan Singoturunan, Kecamatan Banyuwangi. (tar/bay/c1)

Baca Juga :  Jambu Air Kaya Vitamin dan Idola Penghobi Rujak

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/