28.5 C
Banyuwangi
Friday, June 2, 2023

Oleh: NANIK WIJAYANTI*

Persiapkan SNBP Sedini Mungkin

SELEKSI Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) merupakan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berdasar penilaian prestasi akademik maupun non-akademik. Bedanya dengan tahun lalu, SNBP melihat prestasi akademik dan non-akademik berupa nilai keseluruhan mata pelajaran. Bukan nilai mata pelajaran tertentu seperti tahun lalu.

Untuk pemilihan prodi atau jurusan tidak harus sesuai dengan jurusan di SMA. Jadi siswa jurusan IPS boleh mengambil jurusan IPA di PTN atau sebaliknya. Untuk pengelola tahun lalu adalah Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPTN), sekarang yang mengelola adalah Badan Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP).

SNBP selain menerima mahasiswa sarjana dan sarjana terapan, juga menerima mahasiswa vokasi. Hanya siswa eligible yang berhak mendaftar pada SNBP 2023. Pendaftaran SNBP 2023 mulai dibuka 14 sampai 28 Februari 2023 lalu. Semuanya dimulai dan diakhiri pada jam 15.00. Mereka yang ditetapkan sebagai siswa eligible oleh sekolah, bisa mendaftar melalui portal resmi snpmb kemdikbud.

Dari data panitia, tercatat 867.341 siswa eligible dari 22.497 sekolah sudah melakukan pendaftaran SNBP 2023. Siswa tersebut diharuskan membuat akun sesuai batas waktu yang ditentukan. Untuk pemilihan program studi, jika siswa memilih dua program studi diutamakan salah satunya berada di satu provinsi dengan sekolah. Tetapi jika memilih satu program studi siswa bisa memilih di PTN provinsi mana pun. Siswa yang memilih jurusan seni dan olahraga, dianjurkan mengisi portofolio dan mengisi prestasi akademik atau non-akademik.

Siswa Eligible bisa dikatakan sebagai siswa yang beruntung. Karena dari sekian banyak siswa, mereka diberi kesempatan untuk mendaftarkan diri masuk universitas dengan nilai rapor saja. Tanpa tes atau pun ujian lainnyaNamun baru-baru ini, muncul berita mengecewakan bagi beberapa siswa angkatan 2023. Dikabarkan, sekitar 3000 sekolah dengan kurang lebih 70.000 siswa eligible gagal mengikuti SNBP. Padahal sekolah sudah diberi waktu satu bulan untuk mempersiapkan. Ribuan siswa tersebut tidak bisa mengikuti SNBP lantaran keteledoran pihak sekolah, yang terlambat mengunggah atau lupa melakukan finalisasi data PDSS. Mengingat bahwa tidak semua siswa juga bisa mengikuti seleksi ini.

Baca Juga :  Kasus Kenakalan Remaja

Tidak sedikit siswa yang melakukan protes terhadap pihak sekolah yang disebabkan gagal SNBP. Mengingat mereka yang dari kelas 10 sudah berjuang mati-matian belajar agar nilai mereka tetap stabil dan ikut seleksi. Banyak warganet yang mengomentari aksi protes siswa tersebut yang dinilai benar. Sebab pihak sekolah sudah diberi waktu satu bulan untuk menginput data. Namun, mereka justru mengatakan kalau keterlambatan menginput PDSS disebabkan karena pihak sekolah masih memiliki urusan lain yang belum diselesaikan sehingga sampai H-3 mereka baru menginput data tersebut.

Ada juga sekolah yang beralasan sistem eror. Padahal itu kesalahan dari mereka sendiri. Mengapa mereka menginput data pada H-1. Dari kejadian tersebut, akhirnya Kememdikbud Ristek menyatakan, bahwa penyelesaian PDSS untuk memberikan kesempatan siswa SNBP 2023. Artinya mereka memberikan perpanjangan waktu pengisian PDSS. Perpanjangan waktu tersebut dimulai pada tanggal 20 Februari 2023 pukul 15.00 sampai 22 Februari 2023 pukul 15.00.

Panitia menegaskan, perpanjangan ini tidak mengubah jadwal pelaksanaan SNBP 2023. Perpanjangan ini, menuai pro dan kontra. Sebagian siswa senang karena saingan mereka berkurang dan sedih sebab mereka yang gagal pasti sudah berjuang di semester 1 sampai 5 untuk ikut SNBP ini . Namun, melihat dari banyaknya komentar ada benarnya juga mereka tidak setuju dengan perpanjangan tersebut. Karena waktu satu bulan sudah cukup. Mereka beranggapan, bukan masalah kasihan atau tidak, tapi semua ada risikonya. Belajar untuk tidak menyepelekan hal-hal yang merugikan orang banyak. Tahun depan pasti akan terus seperti ini, sebab tidak ada manusia yang jatuh di lubang yang sama.

Baca Juga :  Wasiat Nilai-Nilai Kepahlawanan Sang Pahlawan

Ini adil bagi mereka yang benar-benar berharap ada mukjizat. Tetapi pasti tidak adil bagi mereka yang merasa saingan bertambah lagi dan sekolahnya yang sudah rela lembur dan mengejar waktu di sela kegiatan lain agar tidak telat menginput PDSS. Mereka merasa aturan tetaplah aturan, untuk ke depannya pihak BK atau penanggung jawab PDSS pasti ada yang menyepelekan batas waktunya. Sebab selalu ada perpanjangan. Tidak bisa dipungkiri, Indonesia punya tradisi “jam karet”.

Melihat kejadian setiap tahun, menurut saya seharusnya lembaga penyelenggara melakukan evaluasi kesalahan yang terjadi di tahun sebelumnya. Untuk pihak sekolah yang terlambat menginput data, mereka yang sebagai siswa di sana bisa lebih saling mengingatkan. Ini sebagai antisipasi keterlambatan menginput data. Kemudian, untuk lembaga SNPMB, jika jadwal sudah ditetapkan, sebaiknya tidak diundur-undur dengan memberi kesempatan bagi mereka yang terlambat.  Karena itu salah satu bentuk kedisiplinan dan peraturan tetaplah peraturan. (*)

 

*) Siswa MAN 2 Banyuwangi.

SELEKSI Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) merupakan seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berdasar penilaian prestasi akademik maupun non-akademik. Bedanya dengan tahun lalu, SNBP melihat prestasi akademik dan non-akademik berupa nilai keseluruhan mata pelajaran. Bukan nilai mata pelajaran tertentu seperti tahun lalu.

Untuk pemilihan prodi atau jurusan tidak harus sesuai dengan jurusan di SMA. Jadi siswa jurusan IPS boleh mengambil jurusan IPA di PTN atau sebaliknya. Untuk pengelola tahun lalu adalah Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPTN), sekarang yang mengelola adalah Badan Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BPPP).

SNBP selain menerima mahasiswa sarjana dan sarjana terapan, juga menerima mahasiswa vokasi. Hanya siswa eligible yang berhak mendaftar pada SNBP 2023. Pendaftaran SNBP 2023 mulai dibuka 14 sampai 28 Februari 2023 lalu. Semuanya dimulai dan diakhiri pada jam 15.00. Mereka yang ditetapkan sebagai siswa eligible oleh sekolah, bisa mendaftar melalui portal resmi snpmb kemdikbud.

Dari data panitia, tercatat 867.341 siswa eligible dari 22.497 sekolah sudah melakukan pendaftaran SNBP 2023. Siswa tersebut diharuskan membuat akun sesuai batas waktu yang ditentukan. Untuk pemilihan program studi, jika siswa memilih dua program studi diutamakan salah satunya berada di satu provinsi dengan sekolah. Tetapi jika memilih satu program studi siswa bisa memilih di PTN provinsi mana pun. Siswa yang memilih jurusan seni dan olahraga, dianjurkan mengisi portofolio dan mengisi prestasi akademik atau non-akademik.

Siswa Eligible bisa dikatakan sebagai siswa yang beruntung. Karena dari sekian banyak siswa, mereka diberi kesempatan untuk mendaftarkan diri masuk universitas dengan nilai rapor saja. Tanpa tes atau pun ujian lainnyaNamun baru-baru ini, muncul berita mengecewakan bagi beberapa siswa angkatan 2023. Dikabarkan, sekitar 3000 sekolah dengan kurang lebih 70.000 siswa eligible gagal mengikuti SNBP. Padahal sekolah sudah diberi waktu satu bulan untuk mempersiapkan. Ribuan siswa tersebut tidak bisa mengikuti SNBP lantaran keteledoran pihak sekolah, yang terlambat mengunggah atau lupa melakukan finalisasi data PDSS. Mengingat bahwa tidak semua siswa juga bisa mengikuti seleksi ini.

Baca Juga :  Menatap (Optimistis) Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi

Tidak sedikit siswa yang melakukan protes terhadap pihak sekolah yang disebabkan gagal SNBP. Mengingat mereka yang dari kelas 10 sudah berjuang mati-matian belajar agar nilai mereka tetap stabil dan ikut seleksi. Banyak warganet yang mengomentari aksi protes siswa tersebut yang dinilai benar. Sebab pihak sekolah sudah diberi waktu satu bulan untuk menginput data. Namun, mereka justru mengatakan kalau keterlambatan menginput PDSS disebabkan karena pihak sekolah masih memiliki urusan lain yang belum diselesaikan sehingga sampai H-3 mereka baru menginput data tersebut.

Ada juga sekolah yang beralasan sistem eror. Padahal itu kesalahan dari mereka sendiri. Mengapa mereka menginput data pada H-1. Dari kejadian tersebut, akhirnya Kememdikbud Ristek menyatakan, bahwa penyelesaian PDSS untuk memberikan kesempatan siswa SNBP 2023. Artinya mereka memberikan perpanjangan waktu pengisian PDSS. Perpanjangan waktu tersebut dimulai pada tanggal 20 Februari 2023 pukul 15.00 sampai 22 Februari 2023 pukul 15.00.

Panitia menegaskan, perpanjangan ini tidak mengubah jadwal pelaksanaan SNBP 2023. Perpanjangan ini, menuai pro dan kontra. Sebagian siswa senang karena saingan mereka berkurang dan sedih sebab mereka yang gagal pasti sudah berjuang di semester 1 sampai 5 untuk ikut SNBP ini . Namun, melihat dari banyaknya komentar ada benarnya juga mereka tidak setuju dengan perpanjangan tersebut. Karena waktu satu bulan sudah cukup. Mereka beranggapan, bukan masalah kasihan atau tidak, tapi semua ada risikonya. Belajar untuk tidak menyepelekan hal-hal yang merugikan orang banyak. Tahun depan pasti akan terus seperti ini, sebab tidak ada manusia yang jatuh di lubang yang sama.

Baca Juga :  Fikih Pandemi Sebuah Solusi

Ini adil bagi mereka yang benar-benar berharap ada mukjizat. Tetapi pasti tidak adil bagi mereka yang merasa saingan bertambah lagi dan sekolahnya yang sudah rela lembur dan mengejar waktu di sela kegiatan lain agar tidak telat menginput PDSS. Mereka merasa aturan tetaplah aturan, untuk ke depannya pihak BK atau penanggung jawab PDSS pasti ada yang menyepelekan batas waktunya. Sebab selalu ada perpanjangan. Tidak bisa dipungkiri, Indonesia punya tradisi “jam karet”.

Melihat kejadian setiap tahun, menurut saya seharusnya lembaga penyelenggara melakukan evaluasi kesalahan yang terjadi di tahun sebelumnya. Untuk pihak sekolah yang terlambat menginput data, mereka yang sebagai siswa di sana bisa lebih saling mengingatkan. Ini sebagai antisipasi keterlambatan menginput data. Kemudian, untuk lembaga SNPMB, jika jadwal sudah ditetapkan, sebaiknya tidak diundur-undur dengan memberi kesempatan bagi mereka yang terlambat.  Karena itu salah satu bentuk kedisiplinan dan peraturan tetaplah peraturan. (*)

 

*) Siswa MAN 2 Banyuwangi.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/