PENDIDIKAN secara luas berarti bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, masyarakat, dan kelembagaan. Siswa yang belajar di lembaga pendidikan (sekolah), sengaja diajarkan standar perilaku yang benar.
Pada era pembangunan ini, pendidikan berperan aktif dalam perkembangan peserta didik. Pendidikan dimotori dengan berbagai cara untuk mempertajam pengetahuan setiap peserta didik, yang berarti meningkatkan mutu pendidikan sangat penting dalam kinerja pendidikan. Karena bagian dari tujuan pendidikan antara lain mengutamakan mutu siswa.
Kualitas siswa mengacu pada hasil akhir dari masing-masing siswa. Pencapaian nilai yang baik memerlukan manajemen yang baik untuk membekali siswa dengan pengetahuan yang baik. Artinya, kemajuan akademik harus didukung dengan pembelajaran yang bermutu, bermutu tinggi, sehingga lulusan memiliki prospek karir yang luas, unggul, dan dapat menatap ke depan dengan percaya diri.
Perkembangan berarti semua perubahan kualitatif dan kuantitatif yang berkaitan dengan proses pertumbuhan dan pematangan manusia. Perkembangan adalah proses umum di mana individu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Perkembangan terjadi pada tahap-tahap tertentu selama hidup seseorang. Perkembangan manusia dimulai dari masa kanak-kanak hingga masa tua.
Perkembangan intelektual/ kognitif adalah proses yang melibatkan memperoleh, menyusun, menggunakan informasi, dan mengembangkan keterampilan mental seperti berpikir, mengamati, mengingat, menganalisis, mengevaluasi, dan memecahkan masalah dalam interaksi dengan lingkungan.
Guru harus mampu berperan sebagai perencana (designer), pelaksana (implementer), dan evaluator kegiatan pembelajaran. Guru merupakan faktor yang paling penting karena berada di tangan guru keberhasilan pembelajaran. Kualitas pengajaran guru dapat secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kualitas pembelajaran secara umum.
Tugas guru tidak hanya memberikan informasi kepada siswa. Tetapi guru harus menjadi seorang pemimpin yang tugasnya memberikan kenyamanan belajar kepada semua siswa. Sehingga mereka dapat belajar dengan nyaman, senang, antusias, tanpa rasa khawatir, dan berani mengungkapkan pendapatnya untuk diungkapkan secara terbuka.
Teknik coaching dalam beberapa penelitian secara historis telah diterapkan oleh beberapa kelompok pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya. Banyak di antaranya telah terbukti efektif hasilnya.
Demikian pula dalam bidang pendidikan. Sangat bermanfaat bagi guru dan memberikan banyak dampak positif bagi anak dan seluruh proses belajar mengajar. Coaching sangat diperlukan bagi guru yang memiliki masalah kinerja yang lemah terkait dengan keterampilan dan pengetahuan tentang tugas yang harus dikerjakan. Juga bermanfaat untuk menaikkan kinerja ke tingkat yang lebih tinggi.
Menerapkan pendekatan coaching efektif dan masih banyak penelitian yang menunjukkan manfaat keberhasilan coaching. Contohnya International Coach Federation (ICF) dengan 65 persen profesional merasa performa kerja mereka meningkat selama proses coaching. Dan 80 persen mengatakan mereka merasa lebih percaya diri.
Coaching dalam bahasa Indonesia memiliki arti pembinaan atau pelatihan. Coaching adalah pendekatan atau kemitraan antara dua orang atau lebih, yang merupakan satu pihak disebut Coach (pembina) Sering kali pelatih adalah seorang tutor dalam pendidikan informal, atau seorang guru dalam pendidikan formal). Sedangkan pihak lainnya disebut coache (peserta didik).
Peran pembina dalam program coaching adalah membimbing dan menggali potensi dan kemampuan siswa untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Serta memberikan informasi relevan yang diperlukan oleh coache. Setiap coache memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda-beda. Di sinilah, peran coach sangat diperlukan untuk dapat menentukan roll path (garis target menjadi acuan) untuk mendukung bakat dan minat yang dimiliki oleh coache.
Peran guru sangat penting dalam membantu mengarahkan siswa menjadi pribadi yang diinginkan masyarakat. Yaitu seseorang yang tidak mempermasalahkan kenakalan siswa. Peran guru sangat penting untuk membantu sekolah menghasilkan siswa yang berkualitas dan tidak berperilaku buruk. Sehingga kinerja sekolah tidak diragukan lagi oleh masyarakat.
Dalam mengembangkan siswa untuk menjadi lebih baik dalam memecahkan masalah belajar, memerlukan strategi atau langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. Komunikasi antara guru dan siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapi siswa dengan guru harus dilakukan dengan hati-hati. Jika tidak, akan timbul masalah baru di sekolah. Oleh karena itu, komunikasi yang lebih baik antara guru dan siswa dapat diatasi dengan metode coaching. (*)
*) Dosen FISIP Untag 1945 Banyuwangi.