23.5 C
Banyuwangi
Tuesday, May 30, 2023

RSU Bhakti Husada Krikilan Layani Rehabilitasi Pasca Stroke

RADAR GENTENG – Serangan stroke bisa membuat kualitas hidup seseorang menurun. Itu karena pasca serangan stroke membuat beberapa anggota tubuh tidak berfungsi dengan normal. Untuk mengatasi, pasien perlu mendapat perawatan sedini mungkin.

Setelah terserang stroke, pasien biasanya mengalami berbagai gangguan seperti kelumpuhan, penurunan kemampuan komunikasi, perubahan mental, hingga depresi. Oleh karena itu, pasien stroke perlu menjalani proses rehabilitasi agar bisa mengembalikan fungsi tubuhnya. “Rehabilitasi stroke itu proses pasien stroke menjalani perawatan untuk membantu ke kehidupan normal,” cetus Vice Director Medic RSU Bhakti Husada Krikilan, dr. Billardi Atmanagara.

Dalam masa rehabilitasi, terang dia, penderita stroke belajar bergerak, berpikir, dan merawat diri sendiri. Rehabilitasi tidak dapat menyembuhkan efek-efek yang ditimbulkan akibat serangan stroke, tapi dapat membantu penderita mengoptimalkan fungsi tubuhnya. “Pemilihan jenis terapi yang diperlukan, harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan apa yang dibutuhkan supaya pasien dapat mandiri,” terangnya.

Baca Juga :  Rustida Kenalkan Aplikasi Konsultasi Gizi

Masalah pemulihan pasca stroke, jelas dia, biasanya dimulai sejak enam bulan pertama setelah stroke. Ini periode emas, sangat penting untuk latihan dan harus dilakukan sedini mungkin. “Setelah enam bulan dari serangan stroke, latihan yang diberikan pada pasien bisa dikurangi,” terangnya seraya menyatakan proses pemulihan bisa berlangsung seumur hidup, makanya rehabilitasi sedini mungkin perlu dilakukan dan berkesinambungan.

Menurut dr. Billardi, di antara latihan yang diperlukan pasien pasca stroke, itu adalah latihan keseimbangan. Ini sangat penting karena saat salah satu sisi mengalami kelemahan, pasien masih dapat berjalan. “Bagi pasien yang sudah pernah terkena serangan stroke, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, pilihan yang tak bisa ditawar-tawar lagi,” cetusnya.

Baca Juga :  Jadwalkan Rutin Kegiatan Geriatri Senior Living

Gaya hidup sehat itu, jelas dia, seperti berhenti merokok, diet rendah lemak atau kolesterol dan tinggi serat, berolahraga teratur, makan secukupnya dengan memenuhi kebutuhan gizi seimbang, menjaga berat badan, dan mengatasi stres. “Poli rehabilitasi medik RSU Bhakti Husada Krikilan sangat berkomitmen dalam membantu pemulihan pasien paska stroke yang selesai di rawat inap, sehingga pasien dapat beraktifitas secara mandiri,” ungkapnya.

RSU Bhakti Husada Krikilan, jelas dia, dapat melayani pasien pasca stroke di Poli Rehabilitasi Medik. Layanan ini buka setiap Senin sampai Sabtu pukul 08.00 hingga selesai. Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi IGD RSU Bhakti Husada Krikilan nomor telephone (0333) 821118 atau Poli Spesialis Rawat Jalan HP: 085234126828. (abi)

RADAR GENTENG – Serangan stroke bisa membuat kualitas hidup seseorang menurun. Itu karena pasca serangan stroke membuat beberapa anggota tubuh tidak berfungsi dengan normal. Untuk mengatasi, pasien perlu mendapat perawatan sedini mungkin.

Setelah terserang stroke, pasien biasanya mengalami berbagai gangguan seperti kelumpuhan, penurunan kemampuan komunikasi, perubahan mental, hingga depresi. Oleh karena itu, pasien stroke perlu menjalani proses rehabilitasi agar bisa mengembalikan fungsi tubuhnya. “Rehabilitasi stroke itu proses pasien stroke menjalani perawatan untuk membantu ke kehidupan normal,” cetus Vice Director Medic RSU Bhakti Husada Krikilan, dr. Billardi Atmanagara.

Dalam masa rehabilitasi, terang dia, penderita stroke belajar bergerak, berpikir, dan merawat diri sendiri. Rehabilitasi tidak dapat menyembuhkan efek-efek yang ditimbulkan akibat serangan stroke, tapi dapat membantu penderita mengoptimalkan fungsi tubuhnya. “Pemilihan jenis terapi yang diperlukan, harus disesuaikan dengan kondisi pasien dan apa yang dibutuhkan supaya pasien dapat mandiri,” terangnya.

Baca Juga :  Obat untuk Terapi Parkinson dan Gangguan Jiwa

Masalah pemulihan pasca stroke, jelas dia, biasanya dimulai sejak enam bulan pertama setelah stroke. Ini periode emas, sangat penting untuk latihan dan harus dilakukan sedini mungkin. “Setelah enam bulan dari serangan stroke, latihan yang diberikan pada pasien bisa dikurangi,” terangnya seraya menyatakan proses pemulihan bisa berlangsung seumur hidup, makanya rehabilitasi sedini mungkin perlu dilakukan dan berkesinambungan.

Menurut dr. Billardi, di antara latihan yang diperlukan pasien pasca stroke, itu adalah latihan keseimbangan. Ini sangat penting karena saat salah satu sisi mengalami kelemahan, pasien masih dapat berjalan. “Bagi pasien yang sudah pernah terkena serangan stroke, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, pilihan yang tak bisa ditawar-tawar lagi,” cetusnya.

Baca Juga :  Rustida Kenalkan Aplikasi Konsultasi Gizi

Gaya hidup sehat itu, jelas dia, seperti berhenti merokok, diet rendah lemak atau kolesterol dan tinggi serat, berolahraga teratur, makan secukupnya dengan memenuhi kebutuhan gizi seimbang, menjaga berat badan, dan mengatasi stres. “Poli rehabilitasi medik RSU Bhakti Husada Krikilan sangat berkomitmen dalam membantu pemulihan pasien paska stroke yang selesai di rawat inap, sehingga pasien dapat beraktifitas secara mandiri,” ungkapnya.

RSU Bhakti Husada Krikilan, jelas dia, dapat melayani pasien pasca stroke di Poli Rehabilitasi Medik. Layanan ini buka setiap Senin sampai Sabtu pukul 08.00 hingga selesai. Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi IGD RSU Bhakti Husada Krikilan nomor telephone (0333) 821118 atau Poli Spesialis Rawat Jalan HP: 085234126828. (abi)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/