BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Sistem kerja imunisasi dilakukan dengan menyuntikkan versi jinak dari virus atau bakteri penyakit yang sudah dilemahkan. Tubuh anak akan mendeteksi dan memicu sistem imun yang memproduksi antibodi yang nantinya bertugas melawan penyakit. Jika nanti anak terserang penyakit, tubuhnya sudah memiliki antibodi yang mampu mengenali dan melawan serangan virus atau bakteri.
Ada tiga alasan imunisasi wajib untuk anak. Pertama, imunisasi sudah terbilang aman, cepat, dan sangat efektif untuk mencegah penularan penyakit. Kedua, sekali diimunisasi maka setidaknya tubuh anak telah terlindungi dengan baik dari ancaman penyakit. Ketiga, anak justru berisiko lebih tinggi terkena penyakit dan mengalami gejala yang lebih parah jika tidak diimunisasi. “Di Indonesia ada lima jenis imunisasi wajib untuk anak, hepatitis B, polio, BCG, campak, dan pentavalen (DPT, HB, HiB),” terang Vice Director Medic RSU Bhakti Husada, Krikilan, Kecamatan Glenmore, dr Billardi Atmanegara.
Selain itu, terang dia, menurut rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2017 ada beberapa tambahan imunisasi, pneumokokus, rotavirus, influenza tifoid, hepatitis A, varisela (Cacar Air), human papiloma virus, japanese enchepalitis, dan vaksin dengue (demam berdarah). “Risiko anak yang tidak diimunisasi tidak hanya mengorbankan kesehatan sang anak, tapi dapat mempengaruhi orang lain di sekitarnya,” terangnya.
RSU Bhakti Husada Krikilan menyediakan fasilitas layanan vaksinasi anak maupun dewasa seperti vaksinansi infuenza, thypoid, MMR, hepatitis, pneumonia, HPV, meningitis dan vaksin lainya. Untuk layanan vaksinasi pada anak akan dilayani langsung oleh dr Evisina H Frans, Sp.A pada Senin hingga Sabtu pukul 07.00-12.00.
Selain Vaksinasi juga menerima konsultasikan kesehatan buah hati Anda di Poli Rawat Jalan Spesialis Anak. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi Costumer Service 081243843100, IGD RSU Bhakti Husada Krikilan (0333) 821118 atau Poli Spesialis Rawat Jalan 085234126828.(abi)
