TENGEKS merupakan masalah tumbuh kembang yang jadi perhatian serius. Presiden meminta seluruh elemen bahu membahu menangani tengkes. Karena problem tengkes dapat mempengaruhi kecerdasan intelektual, kondisi ekonomi, serta kemampuan reproduksi. Selain itu, anak tengkes juga berisiko terkena penyakit metabolik dan pembuluh darah.
IMD merupakan permulaan menyusu dini, yang dilakukan dengan usaha bayi sendiri segera setelah lahir. IMD dapat dilakukan segera setelah bayi lahir dengan meletakkan bayi dalam posisi tengkurap pada dada atau perut ibu tanpa terhalang oleh kain. Ini dilakukan selama minimal satu jam sampai dua jam.
Ruang Bersalin RSUD Blambangan telah melaksanakan program IMD. Bagi bayi yang diberi kesempatan untuk melakukan IMD, memiliki peluang keberhasilan menyusu eksklusif yang lebih baik. Bayi juga akan mendapatkan ASI kolostrum. Yaitu cairan ASI yang pertama kali keluar sejak hari pertama sampai dengan hari kelima setelah persalinan.
Direktur RSUD Blambangan, dr. H. Widji Lestariono MMKes menambahkan, keberhasilan proses IMD memerlukan peran aktif serta dukungan positif seluruh anggota keluarga, terutama dukungan suami. Peran suami sejak proses persalinan hingga selama IMD, dapat meningkatkan rasa percaya diri serta rasa aman bagi ibu. ‘’Mari dukung keberhasilan Inisiasi Menyusu Dini dan pilihan memberikan ASI eksklusif bagi buah hati, yang direncanakan sejak masa kehamilan,’’ ujarnya. (*/bay)