BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – MANAGER Pelayanan Medis RSAH dr Khusnul Imama menyampaikan, home care dapat diberikan kepada pasien dengan kasus perawatan kontinyu dalam waktu lama, serta secara medis dinyatakan aman dirawat di rumah. Misalnya perawatan penderita stroke, kencing manis, dan perawatan luka.
Homecare RSAH juga melayani perawatan kebidanan seperti merawat bayi dan ibu setelah proses kelahiran. Selain itu, ada juga layanan fisioterapi. Ini berupa latihan gerak dan latihan jalan bagi yang selesai operasi tulang. Serta pasien asma yang butuh nebulizer, hingga layanan pijat bayi.
Home care menjadi solusi mempercepat kemandirian pasien. Dengan memperpendek masa rawat, dampaknya lebih efisien tenaga, waktu, dan biaya. “Banyak pasien lebih suka dirawat di rumah. Suasana rumah memberikan kenyamanan dalam menjalani perawatan secara individu. Sehingga meningkatkan semangat dan rasa percaya diri untuk pulih,” jelas Imama.
Layanan home care menjawab kebutuhan masyarakat yang mengedepankan aspek kedekatan pada pasien. Bagi anggota keluarga dapat memfasilitasi peran aktifnya dalam merawat pasien. Anggota keluarga akan dapat tambahan pengetahuan kesehatan dan keterampilan dalam merawat, sehingga lebih intens dan aplikatif sesuai kondisi rumah.
Ini juga solusi problem jarak dan transportasi. Juga misalnya tidak ada yang bisa merawat karena jauh dari kerabat, dan selama ini dirawat oleh tetangga. Memahami akan hal tersebut, RSAH memberikan kemudahan layanan home care.(*/bay)
BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – MANAGER Pelayanan Medis RSAH dr Khusnul Imama menyampaikan, home care dapat diberikan kepada pasien dengan kasus perawatan kontinyu dalam waktu lama, serta secara medis dinyatakan aman dirawat di rumah. Misalnya perawatan penderita stroke, kencing manis, dan perawatan luka.
Homecare RSAH juga melayani perawatan kebidanan seperti merawat bayi dan ibu setelah proses kelahiran. Selain itu, ada juga layanan fisioterapi. Ini berupa latihan gerak dan latihan jalan bagi yang selesai operasi tulang. Serta pasien asma yang butuh nebulizer, hingga layanan pijat bayi.
Home care menjadi solusi mempercepat kemandirian pasien. Dengan memperpendek masa rawat, dampaknya lebih efisien tenaga, waktu, dan biaya. “Banyak pasien lebih suka dirawat di rumah. Suasana rumah memberikan kenyamanan dalam menjalani perawatan secara individu. Sehingga meningkatkan semangat dan rasa percaya diri untuk pulih,” jelas Imama.
Layanan home care menjawab kebutuhan masyarakat yang mengedepankan aspek kedekatan pada pasien. Bagi anggota keluarga dapat memfasilitasi peran aktifnya dalam merawat pasien. Anggota keluarga akan dapat tambahan pengetahuan kesehatan dan keterampilan dalam merawat, sehingga lebih intens dan aplikatif sesuai kondisi rumah.
Ini juga solusi problem jarak dan transportasi. Juga misalnya tidak ada yang bisa merawat karena jauh dari kerabat, dan selama ini dirawat oleh tetangga. Memahami akan hal tersebut, RSAH memberikan kemudahan layanan home care.(*/bay)
