27.2 C
Banyuwangi
Friday, June 2, 2023

FK Unair dan RSUD Dr Soetomo Jalin Kerja Sama dengan RSUD Blambangan, Kembangkan Layanan Jantung Terpadu

RADAR BANYUWANGI – Rombongan Departemen Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular (BTKV) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) – RSUD Dr Soetomo Surabaya mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas), sosialisasi, hingga edukasi di Banyuwangi, Rabu (17/5).

Kegiatan pengmas tersebut juga dirangkai dengan acara seminar dengan mengambil tema ”Update Tata Laksana Operasi di Bidang Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular”. Seminar dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari direktur rumah sakit di Banyuwangi, kepala puskesmas, kepala ruang, hingga dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan alias RSBL.

Rangkaian kegiatan tersebut merupakan langkah awal penjajakan kerja sama antara Unair RSUD Dr Soetomo Surabaya bersama RSBL dalam upaya pengembangan layanan jantung terpadu di Banyuwangi.

Acara seminar dibuka dengan sambutan Direktur RSBL dr. H. Widji Lestariono, M.MKes. Selain itu, sebelum masuk sesi materi seminar, guru besar selaku spesialis BTKV dalam pelayanan bedah vascular Prof. Dr. Med. Puruhito, SpB, SpBTKV, Subspes VE (K), Ketua Departemen FK Unair  RSUD dr. Heroe Soebroto, SpB, SpBTKV, Subspes JPK (K), serta Koordinator Program Study (KPS) dr. Yan Efrata Sembiring, SpB, SpBTKV, Subspes VE (K) memaparkan profil mengenai RSUD Dr Soetomo bidang BTKV.

Ketua Departemen FK Unair-RSUD Dr Soetomo Heroe Soebroto mengatakan, setelah melihat perkembangan Banyuwangi yang saat ini tengah mengalami perkembangan, pihaknya mulai berinisiatif untuk melakukan visitasi. Setelah melihat potensi yang begitu luar biasa yang ada di wilayah Bumi Blambangan, Departemen FK Unair RSUD Dr Soetomo tersebut juga ingin melakukan kerja sama, terutama pada bidang pendidikan. ”FK Unair ini adalah pabrik untuk mencetak spesialis bedah khususnya bagian BTKV. Saat ini, setidaknya kita sudah punya alumni sekitar 50 orang yang sudah disebar seluruh Indonesia,” ujarnya.

Setelah mendengar dan melakukan observasi, pihaknya mulai memiliki keinginan untuk melanjutkan capaian kerja sama, terutama pada bidang pendidikan tersebut. Menurutnya, perkembangan infrastruktur di Banyuwangi yang saat ini perlahan merangkak naik patut diberikan apresiasi. Sehingga ke depan bisa menjadi salah satu tujuan dari wilayah tetangga untuk menjadi tempat pembelajaran. “Oleh karena itu, kami memulai langkah awal kerja sama ini dengan membungkus dalam suatu pengabdian masyarakat dan seminar sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat Banyuwangi, bahwa kami ada,” kata Heroe.

Baca Juga :  Tinggal di Ruang Multazam, Pasien Serasa di Hotel Berbintang

Guru besar sekaligus spesialis BTKV pelayanan bedah vaskular Puruhito menyampaikan, setelah hampir 50 tahun merintis karir spesialis bedah jantung, saat ini Banyuwangi memang layak dilirik oleh daerah tetangga sebagai acuan atau untuk melakukan kerja sama karena peningkatan pendidikan yang sangat baik.

Selain itu, kerja sama kesehatan ini diharapkan membawa dampak baik sehingga masyarakat yang ingin melakukan cek kesehatan jantung atau melakukan bedah tidak lagi pergi ke luar Indonesia. Ke depan, bisa mengembangkan layanan khusus entah dari Surabaya, Jakarta, bahkan di Banyuwangi.

”Kami juga ingin lebih banyak lagi lulusan dari FK Unai RSUD Dr Soetomo yang berkarir di Banyuwangi. Selain itu, potensi ekonomi yang tengah berkembang besar. Itu juga menjadi alasan, sudah waktunya Banyuwangi mengembangkan layanan masyarakat yang membutuhkan mengenai kesehatan bidang BTKV ini,” kata mantan Rektor Unair tahun 2021 itu.

Kepala Program Studi Yan Sembiring menambahkan, beberapa putra daerah yang dikirim untuk menimba ilmu di Unair Surabaya telah ditempa dengan baik. Dia mengungkapkan, Alasan lain kerja sama ini harus dibentuk yakni melihat perkembangan potensi wisata Banyuwangi yang semakin maju menurutnya tentu hal yang selaras diimbangi dengan pelayanan kesehatan yang semakin membaik. ”Saya melihat Banyuwangi memiliki wisata yang luar biasa. Menurut saya, pelayanan kesehatan baik dari dokter atau rumah sakit bahkan puskesmas juga hrus upgrade sehingga seimbang dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan pengunjung,” jelasnya.

Baca Juga :  RSUD Genteng Launching Piofar

Direktur RSUD Blambangan (RSBL) dr. Widji Lestariono mengungkapkan, pihaknya berterima kasih dan senang atas kunjungan yang di lakukan oleh tim Unair RSUD Dr Soetomo tersebut. Program pengmas dan seminar tersebut tentu disambut baik. Dinamika peningkatan perubahan yang terjadi di Banyuwangi saat ini tentu diikuti oleh program kesehatan yang harus ikut meningkatkan pelayanan.

Menurutnya, RSBL juga terus berupaya melakukan skema pengembangan, di antaranya layanan pada bidang BTKV tersebut. Selain itu, penanganan stroke dan jantung koroner juga menjadi list layanan prioritas nasional. ”Saat ini, sejalan dengan pengembangan yang tengah kita upayakan. Kami bersyukur RSBL menjadi salah satu dari empat rumah sakit yang dipilih oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi rumah sakit jejaring rujukan nasional untuk pelayanan jantung di Jatim,” tutur pria yang karib disapa Rio tersebut.

Rio mengaku, secara perlahan segala persiapan telah dilakukan untuk menunjang fasilitas sebagai rumah sakit rujukan nasional tersebut. Mulai menyiapkan sarana prasarana, alat-alat pendukung sesuai kebutuhan, dan tentu Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. “Tahun ini, RSBL akan meluncurkan apa yang dinamakan Blambangan Cardiac Center (BCC). Sebuah bangunan empat lantai dan itu khusus sebagai pusat layanan jantung. Nantinya sudah kami siapkan di lantai dua khusus mengenai penanganan operasi,” ujarnya.

Rio menambahkan, kedatangan senior Unair RSUD Dr Soetomo tersebut diharapkan bisa memberikan solusi dan memberikan manfaat baik. Selain itu, kunjungan tersebut diharapkan menjadi pintu awal menuju kerja sama yang bersinergi. ”Karena ke depan, tentu kami sangat memerlukan SDM atau dokter lulusan BTKV untuk membantu mengembangkan skema pengembangan layanan yang tengah kami upayakan. Saya juga berterima kasih kepada seluruh rombongan yang telah bersedia menyempatkan berkunjung, semoga rangkaian kerja sama bisa berjalan baik,” tandasnya. (tar/sgt)

RADAR BANYUWANGI – Rombongan Departemen Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular (BTKV) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) – RSUD Dr Soetomo Surabaya mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat (Pengmas), sosialisasi, hingga edukasi di Banyuwangi, Rabu (17/5).

Kegiatan pengmas tersebut juga dirangkai dengan acara seminar dengan mengambil tema ”Update Tata Laksana Operasi di Bidang Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular”. Seminar dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari direktur rumah sakit di Banyuwangi, kepala puskesmas, kepala ruang, hingga dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan alias RSBL.

Rangkaian kegiatan tersebut merupakan langkah awal penjajakan kerja sama antara Unair RSUD Dr Soetomo Surabaya bersama RSBL dalam upaya pengembangan layanan jantung terpadu di Banyuwangi.

Acara seminar dibuka dengan sambutan Direktur RSBL dr. H. Widji Lestariono, M.MKes. Selain itu, sebelum masuk sesi materi seminar, guru besar selaku spesialis BTKV dalam pelayanan bedah vascular Prof. Dr. Med. Puruhito, SpB, SpBTKV, Subspes VE (K), Ketua Departemen FK Unair  RSUD dr. Heroe Soebroto, SpB, SpBTKV, Subspes JPK (K), serta Koordinator Program Study (KPS) dr. Yan Efrata Sembiring, SpB, SpBTKV, Subspes VE (K) memaparkan profil mengenai RSUD Dr Soetomo bidang BTKV.

Ketua Departemen FK Unair-RSUD Dr Soetomo Heroe Soebroto mengatakan, setelah melihat perkembangan Banyuwangi yang saat ini tengah mengalami perkembangan, pihaknya mulai berinisiatif untuk melakukan visitasi. Setelah melihat potensi yang begitu luar biasa yang ada di wilayah Bumi Blambangan, Departemen FK Unair RSUD Dr Soetomo tersebut juga ingin melakukan kerja sama, terutama pada bidang pendidikan. ”FK Unair ini adalah pabrik untuk mencetak spesialis bedah khususnya bagian BTKV. Saat ini, setidaknya kita sudah punya alumni sekitar 50 orang yang sudah disebar seluruh Indonesia,” ujarnya.

Setelah mendengar dan melakukan observasi, pihaknya mulai memiliki keinginan untuk melanjutkan capaian kerja sama, terutama pada bidang pendidikan tersebut. Menurutnya, perkembangan infrastruktur di Banyuwangi yang saat ini perlahan merangkak naik patut diberikan apresiasi. Sehingga ke depan bisa menjadi salah satu tujuan dari wilayah tetangga untuk menjadi tempat pembelajaran. “Oleh karena itu, kami memulai langkah awal kerja sama ini dengan membungkus dalam suatu pengabdian masyarakat dan seminar sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat Banyuwangi, bahwa kami ada,” kata Heroe.

Baca Juga :  Penyakit Kusta dapat Dicegah dan Disembuhkan

Guru besar sekaligus spesialis BTKV pelayanan bedah vaskular Puruhito menyampaikan, setelah hampir 50 tahun merintis karir spesialis bedah jantung, saat ini Banyuwangi memang layak dilirik oleh daerah tetangga sebagai acuan atau untuk melakukan kerja sama karena peningkatan pendidikan yang sangat baik.

Selain itu, kerja sama kesehatan ini diharapkan membawa dampak baik sehingga masyarakat yang ingin melakukan cek kesehatan jantung atau melakukan bedah tidak lagi pergi ke luar Indonesia. Ke depan, bisa mengembangkan layanan khusus entah dari Surabaya, Jakarta, bahkan di Banyuwangi.

”Kami juga ingin lebih banyak lagi lulusan dari FK Unai RSUD Dr Soetomo yang berkarir di Banyuwangi. Selain itu, potensi ekonomi yang tengah berkembang besar. Itu juga menjadi alasan, sudah waktunya Banyuwangi mengembangkan layanan masyarakat yang membutuhkan mengenai kesehatan bidang BTKV ini,” kata mantan Rektor Unair tahun 2021 itu.

Kepala Program Studi Yan Sembiring menambahkan, beberapa putra daerah yang dikirim untuk menimba ilmu di Unair Surabaya telah ditempa dengan baik. Dia mengungkapkan, Alasan lain kerja sama ini harus dibentuk yakni melihat perkembangan potensi wisata Banyuwangi yang semakin maju menurutnya tentu hal yang selaras diimbangi dengan pelayanan kesehatan yang semakin membaik. ”Saya melihat Banyuwangi memiliki wisata yang luar biasa. Menurut saya, pelayanan kesehatan baik dari dokter atau rumah sakit bahkan puskesmas juga hrus upgrade sehingga seimbang dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan pengunjung,” jelasnya.

Baca Juga :  Al Huda Layani Pemeriksaan Deteksi Narkoba

Direktur RSUD Blambangan (RSBL) dr. Widji Lestariono mengungkapkan, pihaknya berterima kasih dan senang atas kunjungan yang di lakukan oleh tim Unair RSUD Dr Soetomo tersebut. Program pengmas dan seminar tersebut tentu disambut baik. Dinamika peningkatan perubahan yang terjadi di Banyuwangi saat ini tentu diikuti oleh program kesehatan yang harus ikut meningkatkan pelayanan.

Menurutnya, RSBL juga terus berupaya melakukan skema pengembangan, di antaranya layanan pada bidang BTKV tersebut. Selain itu, penanganan stroke dan jantung koroner juga menjadi list layanan prioritas nasional. ”Saat ini, sejalan dengan pengembangan yang tengah kita upayakan. Kami bersyukur RSBL menjadi salah satu dari empat rumah sakit yang dipilih oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjadi rumah sakit jejaring rujukan nasional untuk pelayanan jantung di Jatim,” tutur pria yang karib disapa Rio tersebut.

Rio mengaku, secara perlahan segala persiapan telah dilakukan untuk menunjang fasilitas sebagai rumah sakit rujukan nasional tersebut. Mulai menyiapkan sarana prasarana, alat-alat pendukung sesuai kebutuhan, dan tentu Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. “Tahun ini, RSBL akan meluncurkan apa yang dinamakan Blambangan Cardiac Center (BCC). Sebuah bangunan empat lantai dan itu khusus sebagai pusat layanan jantung. Nantinya sudah kami siapkan di lantai dua khusus mengenai penanganan operasi,” ujarnya.

Rio menambahkan, kedatangan senior Unair RSUD Dr Soetomo tersebut diharapkan bisa memberikan solusi dan memberikan manfaat baik. Selain itu, kunjungan tersebut diharapkan menjadi pintu awal menuju kerja sama yang bersinergi. ”Karena ke depan, tentu kami sangat memerlukan SDM atau dokter lulusan BTKV untuk membantu mengembangkan skema pengembangan layanan yang tengah kami upayakan. Saya juga berterima kasih kepada seluruh rombongan yang telah bersedia menyempatkan berkunjung, semoga rangkaian kerja sama bisa berjalan baik,” tandasnya. (tar/sgt)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/