GAMBIRAN – Rumah Sakit (RS) Al Huda telah menjalin kerja sama dengan PT Jasa Raharja (Persero) dalam melayani korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) secara terpadu sejak tahun 2012. Setiap korban laka lantas dan penumpang umum akan dilayani perawatan kesehatan, serta dibantu proses pengurusan klaim atau santunan Jasa Raharja.
Menurut dr Agung Muhammad David, Manajer Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Al Huda, RSAH juga menyiapkan sarana dan prasarana serta SDM yang mumpuni. ”Pasien yang mengalami kecelakaan lalu lintas dipermudah dalam hal perawatan kesehatannya maupun pengurusan haknya atas santunan. Terbukti telah 600-an lebih pasien yang dibantu dalam proses pengurusan klaimnya,” katanya.
David menjelaskan, sarana fisik dan teknologi medis di RS Al Huda berupa IGD 24 jam, Radiologi 24 jam dengan CT Scan, ruang ICU, serta kamar operasi merupakan bukti kesungguhan manajemen untuk melayani pasien dengan kasus kegawatan akibat kecelakaan lalu lintas. IGD RS Al Huda, kata dia, dilengkapi sarana yang cukup memadai dilengkapi ruang resusitasi, ruang tindakan bedah, dan ruang tindakan medis. ”Pengaturan ruangan ini bertujuan supaya pelayanan di IGD bisa tanggap dan cepat, sehingga dapat menjamin keselamatan, pencegahan kecacatan dengan lebih baik” jelasnya. Begitu juga dengan peralatan yang disediakan, mulai dari pasien monitor, DC shock, infus pump, dan lain-lain yang dapat menunjang pengobatan dan penanganan pasien dengan lebih baik.
Radiologi RS Al Huda beroperasi 24 jam selalu siap melakukan pemeriksaan radiologi kapan saja. Dengan dilengkapi CT Scan canggih dapat memberikan gambaran diagnose pasien dengan lebih akurat dan tepat. ”Semua ini memberikan kontribusi yang besar dalam penanganan pasien, khususnya pasien kecelakaan, sehingga penanganan lanjutan akan bisa lebih terarah dengan baik” ujar David.
Demikian juga dengan kamar operasi yang didukung oleh dokter bedah saraf. Sehingga dapat segera menangani pasien trauma/ kecelakaan, baik cedera kepala ringan sampai cedera kepala berat seperti perdarahan pada otak/ gegar otak. ”Juga didukung oleh dokter spesialis bedah tulang, yang siap menangani pasien dengan kasus trauma khusus tulang,” ujarnya.
Lebih lanjut David menjelaskan, dengan menyiapkan pelayanan korban kecelakaan lalu lintas secara terpadu diharapkan korban kecelakaan lalu lintas dapat lebih terbantu saat dirawat di RS Al Huda. Selain karena kesigapan petugas dan kesiapan pelayanan juga karena proses pengurusan santunan langsung dilayani pihak Rumah Sakit. (*)