BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menjalani tes HIV/AIDS di halaman penjara yang beralamat di Jalan Letkol Istiqlah tersebut, Minggu (9/10). Setidaknya ada 905 WBP yang menjalani pemeriksaan HIV/AIDS.
Satu persatu warga binaan didaftar, kemudian menjalani tes HIV/AIDS yang dilalukan oleh petugas Kesehatan Lapas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan pengambilan darah, tidak ditemukan adanya nara pidana (napi) maupun tahanan yang terjangkit virus HIV.
Kepala Lapas Banyuwangi Wahyu Indarto mengatakan, pelaksanaan skrining HIV/AIDS kepada WBP dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit HIV/AIDS. Kegiatan tersebut sekaligus untuk  menyosialisasikan bahaya penyakit HIV/AIDS. “Semua WBP menjalani tes HIV/AIDS. Alhamdulillah semuanya negatif,” katanya.
Wahyu menambahkan, deteksi dini HIV/AIDS sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah ada dari WBP yang terjangkit. “Kita selalu mengontrol dan mengawasi kesehatan setiap WBP, agar mereka tetap merasa aman dan terjamin kesehatannya selama menjalani masa pidana,” pungkasnya. (rio/aif)