27.7 C
Banyuwangi
Friday, June 9, 2023

Napi Lapas Banyuwangi Jalani Pemeriksaan HIV/AIDS

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menjalani tes HIV/AIDS di halaman penjara yang beralamat di Jalan Letkol Istiqlah tersebut, Minggu (9/10). Setidaknya ada 905 WBP yang menjalani pemeriksaan HIV/AIDS.

Satu persatu warga binaan didaftar, kemudian menjalani tes HIV/AIDS yang dilalukan oleh petugas Kesehatan Lapas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan pengambilan darah, tidak ditemukan adanya nara pidana (napi) maupun tahanan yang terjangkit virus HIV.

Kepala Lapas Banyuwangi Wahyu Indarto mengatakan, pelaksanaan skrining HIV/AIDS kepada WBP dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit HIV/AIDS. Kegiatan tersebut sekaligus untuk  menyosialisasikan bahaya penyakit  HIV/AIDS. “Semua WBP menjalani tes HIV/AIDS. Alhamdulillah semuanya negatif,” katanya.

Baca Juga :  Vaksin Segera Expired, Dinkes Kebut Vaksinasi

Wahyu menambahkan, deteksi dini HIV/AIDS sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah ada dari WBP yang terjangkit. “Kita selalu mengontrol dan mengawasi kesehatan setiap WBP, agar mereka tetap merasa aman dan terjamin kesehatannya selama menjalani masa pidana,” pungkasnya. (rio/aif)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menjalani tes HIV/AIDS di halaman penjara yang beralamat di Jalan Letkol Istiqlah tersebut, Minggu (9/10). Setidaknya ada 905 WBP yang menjalani pemeriksaan HIV/AIDS.

Satu persatu warga binaan didaftar, kemudian menjalani tes HIV/AIDS yang dilalukan oleh petugas Kesehatan Lapas dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dengan pengambilan darah, tidak ditemukan adanya nara pidana (napi) maupun tahanan yang terjangkit virus HIV.

Kepala Lapas Banyuwangi Wahyu Indarto mengatakan, pelaksanaan skrining HIV/AIDS kepada WBP dilakukan untuk mendeteksi dini penyakit HIV/AIDS. Kegiatan tersebut sekaligus untuk  menyosialisasikan bahaya penyakit  HIV/AIDS. “Semua WBP menjalani tes HIV/AIDS. Alhamdulillah semuanya negatif,” katanya.

Baca Juga :  Asimilasi Perdana, Sembilan Napi Dirumahkan

Wahyu menambahkan, deteksi dini HIV/AIDS sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah ada dari WBP yang terjangkit. “Kita selalu mengontrol dan mengawasi kesehatan setiap WBP, agar mereka tetap merasa aman dan terjamin kesehatannya selama menjalani masa pidana,” pungkasnya. (rio/aif)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/