BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Aparat kepolisian merespons cepat adanya aksi pengeroyokan yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Rogojampi, Kamis malam (26/1). Aksi pengeroyokan tersebut terjadi pukul 00.27.
Fakta tersebut terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah pegawai SPBU Rogojampi. Dari keterangan saksi, kelompok misterius yang mengenakan pakaian serba hitam tersebut diperkirakan masih berusia remaja.
”Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis dini hari (26/1) pukul 00.27. Saat itu, salah satu petugas SPBU tengah melayani pelanggan. Sementara dua lainnya tengah duduk di tempat peristirahatan,” ujar Kapolresta Banyuwangi Kombespol Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas Iptu Agus Winarno.
Dari keterangan saksi, kejadian tersebut berlangsung secara tiba-tiba. Saat seorang konsumen yang mengantre berlari meminta pertolongan ke petugas SPBU. Ternyata, konsumen yang diperkirakan juga berusia remaja tersebut dikejar gerombolan berpakaian hitam. ”Segerombolan remaja berlari mengejar korban dan langsung melakukan pemukulan secara bersama-sama di area drive way SPBU,” terangnya.
Seketika itu, petugas SPBU yang berada di lokasi mencoba melerai. Meski dilerai, aksi pengeroyokan tidak serta-merta berhenti. Beberapa menit kemudian gerombolan tersebut baru membubarkan diri. ”Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pelaku maupun korban belum kami ketahui identitasnya. Korban juga tidak melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rogojampi,” kata Agus.
Sebagai informasi, sebuah video yang memperlihatkan aksi pengeroyokan viral di media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, terlihat aksi pengeroyokan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar. Pelaku pengeroyokan adalah kelompok misterius yang mengenakan pakaian serba hitam. Kelompok itu mengejar seorang pemuda hingga kemudian menghajarnya beramai-ramai. Aksi kian brutal saat korban terpojok dan tersungkur di sebuah kursi. (rio/aif/c1)