28.5 C
Banyuwangi
Friday, June 2, 2023

POLRESTA BANYUWANGI

Gencarkan Patroli Sahur

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Aksi perang sarung yang dilakukan sejumlah remaja pada Kamis lalu (23/3) memantik reaksi Polresta Banyuwangi. Korps baru cokelat tersebut semakin menggencarkan patroli di kabupaten the Sunrise of Java.

Sejumlah personel dari Sat Samapta Polresta Banyuwangi diterjunkan untuk menyisir wilayah-wilayah atau tempat rawan dini hari kemarin (26/3). Tidak kurang 30 personel dikerahkan. Bahkan, Kasat Samapta Polresta Banyuwangi AKP Basori Alwi ikut turun lapangan.

Bersama personelnya, Basori menyisir jalan di sekitar Taman Sritanjung, sekitar Taman Blambangan, kawasan simpang lima hingga depan kantor Pemda Banyuwangi. “Patroli ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi balap liar, perang sarung, serta tidak pidana lainnya,” tegas Basori.

Baca Juga :  Hary Cahyo Mengaku Hanya Membela Diri

Basori mengatakan, seluruh tempat yang rawan tidak luput menjadi sasaran patroli. Terutama, untuk mengantisipasi aksi balap liar yang cukup meresahkan masyarakat. ”Kita terkadang sampai kucing-kucingan dengan para pelaku balap liar, padahal ketika ada laporan masuk semua personel langsung menuju lokasi,” katanya.

Sama halnya dengan aksi perang sarung. Aksi tersebut, dilakukan secara berpindah-pindah dan terkadang dilakukan di perkampungan. ”Makanya, kami lakukan patroli malam hingga jelang sahur. Sehingga, ketika didapati adanya aksi tersebut para personel bisa langsung mengamankan para pelakunya,” terangnya.

Basori menambakan, pihaknya juga mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Patroli juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi 3C (pencurian dengan kekerasan/curas, pencurian dengan pemberatan/curat dan pencurian kendaraan bermotor/curanmor). ”Semoga Banyuwangi selalu aman dan kondusif, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah bulan suci Ramadan dengan baik,” harapnya.

Baca Juga :  Terbukti Gelapkan Uang Rp 3 Miliar, Arinda Divonis Lima Tahun

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi tawuran remaja dengan modus ”perang sarung” kembali marak di bulan Ramadan ini. Aksi tersebut biasanya dilakukan menjelang waktu sahur. Seperti aksi tawuran yang terjadi di Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi, Kamis dini hari (23/3). Dua kelompok remaja baku hantam menggunakan batu yang dibelit dalam sarung. Lokasi tawuran berada di tengah jalan. (rio/sgt)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Aksi perang sarung yang dilakukan sejumlah remaja pada Kamis lalu (23/3) memantik reaksi Polresta Banyuwangi. Korps baru cokelat tersebut semakin menggencarkan patroli di kabupaten the Sunrise of Java.

Sejumlah personel dari Sat Samapta Polresta Banyuwangi diterjunkan untuk menyisir wilayah-wilayah atau tempat rawan dini hari kemarin (26/3). Tidak kurang 30 personel dikerahkan. Bahkan, Kasat Samapta Polresta Banyuwangi AKP Basori Alwi ikut turun lapangan.

Bersama personelnya, Basori menyisir jalan di sekitar Taman Sritanjung, sekitar Taman Blambangan, kawasan simpang lima hingga depan kantor Pemda Banyuwangi. “Patroli ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi balap liar, perang sarung, serta tidak pidana lainnya,” tegas Basori.

Baca Juga :  Bubarkan Balap Liar, Amankan Sebilah Sajam

Basori mengatakan, seluruh tempat yang rawan tidak luput menjadi sasaran patroli. Terutama, untuk mengantisipasi aksi balap liar yang cukup meresahkan masyarakat. ”Kita terkadang sampai kucing-kucingan dengan para pelaku balap liar, padahal ketika ada laporan masuk semua personel langsung menuju lokasi,” katanya.

Sama halnya dengan aksi perang sarung. Aksi tersebut, dilakukan secara berpindah-pindah dan terkadang dilakukan di perkampungan. ”Makanya, kami lakukan patroli malam hingga jelang sahur. Sehingga, ketika didapati adanya aksi tersebut para personel bisa langsung mengamankan para pelakunya,” terangnya.

Basori menambakan, pihaknya juga mengantisipasi adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Patroli juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya aksi 3C (pencurian dengan kekerasan/curas, pencurian dengan pemberatan/curat dan pencurian kendaraan bermotor/curanmor). ”Semoga Banyuwangi selalu aman dan kondusif, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah bulan suci Ramadan dengan baik,” harapnya.

Baca Juga :  Terbukti Gelapkan Uang Rp 3 Miliar, Arinda Divonis Lima Tahun

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi tawuran remaja dengan modus ”perang sarung” kembali marak di bulan Ramadan ini. Aksi tersebut biasanya dilakukan menjelang waktu sahur. Seperti aksi tawuran yang terjadi di Jalan Dr Sutomo, Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi, Kamis dini hari (23/3). Dua kelompok remaja baku hantam menggunakan batu yang dibelit dalam sarung. Lokasi tawuran berada di tengah jalan. (rio/sgt)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/