28.6 C
Banyuwangi
Saturday, June 10, 2023

Anak Nekat Nikah Siri, Bapak Nekat Gantung Diri

LICIN, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Tak kuasa menanggung malu, Supeno, 60, berniat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Beruntung, pria yang bertempat tinggal di Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, itu masih terselamatkan.

Supeno yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani tersebut nekat gantung diri di pohon nangka tak jauh dari rumahnya, Senin (5/12). Diduga dia merasa malu karena anaknya menikah secara siri. Namun, aksi nekat tersebut tak berjalan mulus. Saat dia sedang berupaya mengakhiri hidup, ada beberapa tetangga yang melihat aksinya.

Supeno pun berhasil diselamatkan dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan setelah mendapat penanganan awal dari Puskesmas Licin. ”Korban bisa diselamatkan dari upaya bunuh diri, namun masih mendapat perawatan dan pemantauan di RSUD Blambangan,” ujar Kapolsek Licin AKP Dalyono.

Baca Juga :  Kalau Tidur Kerap Mengigau Ketemu Bapaknya

Dalyono mengatakan, aksi nekat Supeno tersebut awalnya diketahui Hanipan, 53, tetangganya. Sekitar pukul 10.30, Hanipan berpapasan dengan Supeno. Pria itu menanyakan tujuan Supeno. Supeno pun menjawab bahwa dirinya hendak mencari rumput.

Setelah itu, Hanipan masuk ke kamar mandi rumahnya. Tak lama dia keluar lagi. Saat berjalan, tak sengaja Hanipan melihat kaki yang bergelayutan. Rupanya kaki itu adalah kaki Supeno yang tengah gantung diri. Sontak, dia pun berlari sambil berteriak mencari bantuan.

Tak lama muncul warga yang kemudian menurunkan Supeno yang lehernya masih terikat tali tampar ke pohon nangka. Setelah berhasil dievakuasi, Supeno lalu dibawa ke Puskesmas Licin. Dia sempat mendapatkan perawatan medis dari fasilitas kesehatan tersebut.

Baca Juga :  Sempat Dua Kali Mencoba Bunuh Diri, Yang Ketiga Tak Tertolong Lagi

Selanjutnya, Supeno dirujuk ke RSUD Blambangan untuk mendapat perawatan lebih lanjut. ”Korban masih syok, jadi tetap dirawat. Dari informasi yang kami ambil, korban ini malu karena anaknya tidak kunjung menikah secara sah. Jadi, korban ingin mengakhiri hidupnya,” pungkas Dalyono. (fre/sgt/c1)

LICIN, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Tak kuasa menanggung malu, Supeno, 60, berniat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Beruntung, pria yang bertempat tinggal di Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi, itu masih terselamatkan.

Supeno yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tani tersebut nekat gantung diri di pohon nangka tak jauh dari rumahnya, Senin (5/12). Diduga dia merasa malu karena anaknya menikah secara siri. Namun, aksi nekat tersebut tak berjalan mulus. Saat dia sedang berupaya mengakhiri hidup, ada beberapa tetangga yang melihat aksinya.

Supeno pun berhasil diselamatkan dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan setelah mendapat penanganan awal dari Puskesmas Licin. ”Korban bisa diselamatkan dari upaya bunuh diri, namun masih mendapat perawatan dan pemantauan di RSUD Blambangan,” ujar Kapolsek Licin AKP Dalyono.

Baca Juga :  Iris Leher Dengan Silet Dan Pisau, Karyawan Puskesmas Ditemukan Bersimbah Darah

Dalyono mengatakan, aksi nekat Supeno tersebut awalnya diketahui Hanipan, 53, tetangganya. Sekitar pukul 10.30, Hanipan berpapasan dengan Supeno. Pria itu menanyakan tujuan Supeno. Supeno pun menjawab bahwa dirinya hendak mencari rumput.

Setelah itu, Hanipan masuk ke kamar mandi rumahnya. Tak lama dia keluar lagi. Saat berjalan, tak sengaja Hanipan melihat kaki yang bergelayutan. Rupanya kaki itu adalah kaki Supeno yang tengah gantung diri. Sontak, dia pun berlari sambil berteriak mencari bantuan.

Tak lama muncul warga yang kemudian menurunkan Supeno yang lehernya masih terikat tali tampar ke pohon nangka. Setelah berhasil dievakuasi, Supeno lalu dibawa ke Puskesmas Licin. Dia sempat mendapatkan perawatan medis dari fasilitas kesehatan tersebut.

Baca Juga :  Polisi Usut Insiden Kecelakaan Kerja di Pabrik Paving

Selanjutnya, Supeno dirujuk ke RSUD Blambangan untuk mendapat perawatan lebih lanjut. ”Korban masih syok, jadi tetap dirawat. Dari informasi yang kami ambil, korban ini malu karena anaknya tidak kunjung menikah secara sah. Jadi, korban ingin mengakhiri hidupnya,” pungkas Dalyono. (fre/sgt/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/