BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Polisi bergerak cepat mengungkap pembuang bayi di depan toko Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Sobo dua pekan lalu. Kemarin (5/3) pelakunya ditangkap anggota Resmob Polresta Banyuwangi. Pelaku tercatat sebagai pasangan suami istri (pasutri) asal Muncar.
Motif pembuangan bayi belum terungkap. Hingga tadi malam pukul 19.00, penyidik Reskrim Polresta Banyuwangi masih mengorek keterangan pasutri tersebut. ”Pasutri tersebut berinisial MA, 27, dan YP, 25. Keduanya tinggal di Muncar. Setelah membuang bayi langsung kabur. Keduanya kita tangkap di luar Banyuwangi,’’ ujar Kapolresta Kombespol Deddy Foury Millewa melalui Kasi Humas Iptu Agus Winarno.
Saat ini pasutri MA dan YP ditahan di Polresta Banyuwangi. Di depan penyidik keduanya mengakui telah membuang bayi tersebut. Ceritanya, Senin malam (20/2) YP melahirkan bayi. Keduanya kemudian sepakat menitipkan bayi ke panti asuhan. Berhubung malam hari, mereka kesulitan mencari panti asuhan. ”Semua panti asuhan yang didatangi tutup semua,’’ kata Agus menirukan pengakuan pasutri tersebut.
Gagal mencari panti asuhan, MA dan YP bingung memikirkan bayi bersama ari-arinya tersebut. “Pasutri tersebut akhirnya menaruh bayi di depan sebuah warung dengan harapan bisa diasuh oleh pemilik warung,” kata Agus.
Dari kejadian itulah, polisi langsung melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa semua CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Berbekal rekaman CCTV tersebut, identitas pelaku dan kendaraan yang dipakai untuk membuang bayi terlacak. Agus menambahkan, keduanya saat ini masih dalam proses pemeriksaan. ”Untuk mengetahui motif dan tujuan tersangka membuang bayi akan kita sampaikan dalam konferensi pers nanti,’’ kata Agus.

Diberitakan sebelumnya, Selasa pukul 01.00 (21/2) warga Jalan Adi Sucipto Kelurahan Sobo digegerkan dengan insiden penemuan bayi. Bayi yang masih belepotan darah itu ditemukan Astutik, seorang pemilik warung di pinggir Jalan Adi Sucipto. Kali pertama ditemukan, bayi tersebut menangis kencang. Sang pemilik warung akhirnya keluar rumah, lalu menyelamatkan bayi berbobot 3,6 kilogram dengan panjang 50 sentimeter tersebut. ”Saat saya temukan, bayinya dibuntel selimut dan dibalut sarung warna hitam lengkap dengan ari-arinya. Bayinya terus menangis,” ujar Astutik kala itu.
Bayi berkelamin perempuan yang masih lengkap dengan tali pusar dan ari-ari itu diduga kuat sengaja dibuang setelah dilahirkan. Terkait temuan bayi tersebut, warga langsung melapor ke Polsek Banyuwangi. Selanjutnya, bayi tersebut dibawa ke RSUD Blambangan untuk mendapatkan perawatan. (rio/aif)