24 C
Banyuwangi
Tuesday, March 28, 2023

Hadiri Genduren Agung 1 Abad NU, Ipuk Ajak Nahdliyin Beri Kontribusi Terbaik

RADAR BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak nahdliyin Banyuwangi untuk terus memberikan kontribusi terbaik memasuki usia satu abad Nahdlatul Ulama. Hal ini disampaikan saat Ipuk menghadiri peringatan satu abad NU yang diselenggarakan oleh PCNU Banyuwangi di Taman Blambangan, Rabu (15/2).

”Kita ini sungguh beruntung bisa ditakdirkan merasakan usia satu abad Nahdlatul Ulama. Momentum ini harus menjadi pelecut bagi kita untuk terus berkontribusi sebaik mungkin sebagaimana yang dulu diamanatkan para pendiri NU,” ajak Ipuk.

Di antaranya yakni meningkatkan kontribusi dalam dunia pendidikan yang sejak awal telah digeluti oleh NU. Pendidikan adalah investasi besar bagi Banyuwangi, secara khusus, maupun Indonesia pada umumnya. ”Jika NU telah melewati usia satu abadnya, 22 tahun lagi, bangsa kita yang akan memasuki satu abad. Dengan pendidikan ini, mari kita songsong Indonesia emas,” ungkap Ipuk.

Baca Juga :  Meski Dilarang Keluarga, Ngotot Bekerja Jadi Tukang Sol Sepatu

Pemerintah daerah, imbuh Ipuk, siap berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat dalam berkontribusi positif bagi daerah. ”Tentu saja, pemerintah selalu siap berkolaborasi dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama dan seluruh elemen masyarakat lainnya,” ungkapnya.

Acara yang bertajuk Genduren Agung Warga NU Banyuwangi itu dimeriahkan oleh Salawat Shokareje pimpinan KHR Ahmad Azzaim Ibrahimy dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo. Serta dihadiri oleh para kiai, habaib, dan tokoh masyarakat di Banyuwangi.

Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini menyambut ajakan Bupati Ipuk tersebut. Menurutnya, NU harus bersinergi dengan semua pihak di berbagai tingkatan. ”Mari kita memperbanyak aksi untuk bisa turut menyejahterakan warga Nahdlatul Ulama,” tegasnya.

Baca Juga :  Modal Nekat, Kini Budi Daya Lobster Air Tawar Beromzet Rp 9 Juta/Bulan

Acara tersebut juga dihadiri oleh keluarga para muassis (pendiri) NU. Selain KHR Azzaim yang merupakan cucu dari KH As’ad Syamsul Arifin, juga ada KH Sholahudin, cucu KH Ridwan Abdullah dan Gus Achmad Nadlif, cicit dari KHR Asnawi Kudus. (ddy/aif/c1)

RADAR BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak nahdliyin Banyuwangi untuk terus memberikan kontribusi terbaik memasuki usia satu abad Nahdlatul Ulama. Hal ini disampaikan saat Ipuk menghadiri peringatan satu abad NU yang diselenggarakan oleh PCNU Banyuwangi di Taman Blambangan, Rabu (15/2).

”Kita ini sungguh beruntung bisa ditakdirkan merasakan usia satu abad Nahdlatul Ulama. Momentum ini harus menjadi pelecut bagi kita untuk terus berkontribusi sebaik mungkin sebagaimana yang dulu diamanatkan para pendiri NU,” ajak Ipuk.

Di antaranya yakni meningkatkan kontribusi dalam dunia pendidikan yang sejak awal telah digeluti oleh NU. Pendidikan adalah investasi besar bagi Banyuwangi, secara khusus, maupun Indonesia pada umumnya. ”Jika NU telah melewati usia satu abadnya, 22 tahun lagi, bangsa kita yang akan memasuki satu abad. Dengan pendidikan ini, mari kita songsong Indonesia emas,” ungkap Ipuk.

Baca Juga :  Kegembiraan Dua Bocah Karangbendo Menerima Hadiah Sepeda dari Jokowi 

Pemerintah daerah, imbuh Ipuk, siap berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat dalam berkontribusi positif bagi daerah. ”Tentu saja, pemerintah selalu siap berkolaborasi dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama dan seluruh elemen masyarakat lainnya,” ungkapnya.

Acara yang bertajuk Genduren Agung Warga NU Banyuwangi itu dimeriahkan oleh Salawat Shokareje pimpinan KHR Ahmad Azzaim Ibrahimy dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo. Serta dihadiri oleh para kiai, habaib, dan tokoh masyarakat di Banyuwangi.

Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini menyambut ajakan Bupati Ipuk tersebut. Menurutnya, NU harus bersinergi dengan semua pihak di berbagai tingkatan. ”Mari kita memperbanyak aksi untuk bisa turut menyejahterakan warga Nahdlatul Ulama,” tegasnya.

Baca Juga :  Jelang Pemilu 2024, PPP Optimistis Unggul di Jatim

Acara tersebut juga dihadiri oleh keluarga para muassis (pendiri) NU. Selain KHR Azzaim yang merupakan cucu dari KH As’ad Syamsul Arifin, juga ada KH Sholahudin, cucu KH Ridwan Abdullah dan Gus Achmad Nadlif, cicit dari KHR Asnawi Kudus. (ddy/aif/c1)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/