RADAR BANYUWANGI – Aspek keselamatan kerja sangat penting dalam perusahaan konstruksi. Itulah yang menjadi komitmen perusahaan konstruksi PT King Beton Nusantara. Dalam setiap pelaksanaan proyek, perusahaan yang satu ini selalu mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sehingga bisa mencapai zero accident sampai proyek selesai.
Upaya K3 yang ditempuh di antaranya melalui penggunaan alat pelindung diri (APD) lengkap, selalu melaksanakan tool box meeting (TBM) sebelum pekerjaan dimulai, melakukan program inspeksi terhadap peralatan dan alat berat yang digunakan, melaksanakan induction pada pekerja baru, dan melaksanakan kampanye Safety Health and Environment (SHE) seperti pemasangan rambu-rambu dan papan informasi.
”Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, kami menjadikan K3 sebagai prioritas utama dalam operasional usaha,” ungkap Komisaris PT King Beton Nusantara Yusi Teguh Arifianto.
Yusi menjelaskan, pihaknya juga menetapkan kebijakan dan prosedur kerja untuk memastikan implementasi K3 di setiap lokasi kerja sesuai dengan standard operating procedure (SOP) dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. ”Perusahaan kami telah mendapatkan Sertifikasi ISO 45001:2018 dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja,” jelas pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional Indonesia (Gapeknas) Banyuwangi.
Yusi menyebut, penerapan K3 score card juga dilaksanakan setiap tahun untuk mengukur kinerja pelaksanaan K3. Selain itu, pihaknya juga senantiasa memperhatikan fasilitas penunjang, manajemen housekeeping, limbah dan lingkungan, aktivitas penggunaan alat berat, instalasi listrik, sampai penanganan material B3 dan area perbaikan alat berat. ”Kami akan terus meningkatkan implementasi K3 di seluruh lingkungan perusahaan, terutama pada lingkungan proyek,” tegasnya. (ddy/sgt/c1)