28.9 C
Banyuwangi
Tuesday, March 21, 2023

Instansi Pelayanan Publik Terbaik

Dispenduk Godoc, Gencarkan Identitas Kependudukan Digital    

RADAR BANYUWANGI – Melayani sepenuh hati. Semangat itulah yang terpatri oleh segenap jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi.

Berbagai inovasi terus dilakukan demi meningkatkan kualitas sekaligus memudahkan layanan pada masyarakat. Salah satunya yakni inovasi pengurusan dokumen kependudukan (Go on Document/Godoc), yakni pelayanan khusus bagi warga berkebutuhan khusus, lansia, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

”Mereka yang tidak bisa ke mana-mana, nanti kami yang datangi. Jemput bola. Kami rekam, kami proses sampai jadi, dan kami antar,” ungkap Kepala Dispendukcapil Banyuwangi Djuang Pribadi.

Djuang menuturkan, pelaksanaan perekaman tersebut dilakukan dengan mendatangi satu per satu rumah atau tempat tinggal warga. Sejauh ini, Godoc masih mengacu dari laporan masyarakat, seperti ketua RT/RW, kades/lurah, dan camat. Dari laporan itulah, pihaknya akan turun langsung dan melakukan perekaman data kependudukan warga.

Baca Juga :  Jadi Penyambung Lidah Masyarakat Pesisir

Inovasi lainnya yakni program Camping Embun (Camping Pelayanan Masyarakat Kebun) untuk masyarakat yang tinggal kawasan perkebunan. Dalam setiap pelaksanaan program tersebut, Dispendukcapil membuka layanan adminduk mulai pagi sampai malam guna memberikan kesempatan masyarakat mengurus adminduk. ”Rata-rata lebih seribu dokumen mulai KTP hingga kartu keluarga (KK) dalam setiap Camping Embun. Karena budaya masyarakat lebih senang ketemu petugas langsung dan cepat selesai,” terang Djuang.

Digitalisasi kartu tanda penduduk juga terus dilakukan di Banyuwangi. Dispendukcapil terus melakukan sosialisasi pemanfaatan pelayanan kartu identitas dalam smartphone itu.

Menurut Djuang, KTP Digital punya beberapa keunggulan. Selain lebih ringkas karena tak perlu membawa KTP elektronik fisik, KTP digital juga membuat warga tak perlu menyiapkan fotokopi KTP. Selama ini, fotokopi KTP masih kerap diminta dalam beberapa pengurusan. ”Tinggal scan QR code saja. Datanya sudah tersimpan secara otomatis di smartphone,” pungkasnya. (ddy/sgt/c1)

Baca Juga :  Lastarikan Adat Sekaligus Kembangkan Ekonomi Masyarakat

RADAR BANYUWANGI – Melayani sepenuh hati. Semangat itulah yang terpatri oleh segenap jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Banyuwangi.

Berbagai inovasi terus dilakukan demi meningkatkan kualitas sekaligus memudahkan layanan pada masyarakat. Salah satunya yakni inovasi pengurusan dokumen kependudukan (Go on Document/Godoc), yakni pelayanan khusus bagi warga berkebutuhan khusus, lansia, dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

”Mereka yang tidak bisa ke mana-mana, nanti kami yang datangi. Jemput bola. Kami rekam, kami proses sampai jadi, dan kami antar,” ungkap Kepala Dispendukcapil Banyuwangi Djuang Pribadi.

Djuang menuturkan, pelaksanaan perekaman tersebut dilakukan dengan mendatangi satu per satu rumah atau tempat tinggal warga. Sejauh ini, Godoc masih mengacu dari laporan masyarakat, seperti ketua RT/RW, kades/lurah, dan camat. Dari laporan itulah, pihaknya akan turun langsung dan melakukan perekaman data kependudukan warga.

Baca Juga :  Konsisten Beri Layanan Terbaik pada Nasabah

Inovasi lainnya yakni program Camping Embun (Camping Pelayanan Masyarakat Kebun) untuk masyarakat yang tinggal kawasan perkebunan. Dalam setiap pelaksanaan program tersebut, Dispendukcapil membuka layanan adminduk mulai pagi sampai malam guna memberikan kesempatan masyarakat mengurus adminduk. ”Rata-rata lebih seribu dokumen mulai KTP hingga kartu keluarga (KK) dalam setiap Camping Embun. Karena budaya masyarakat lebih senang ketemu petugas langsung dan cepat selesai,” terang Djuang.

Digitalisasi kartu tanda penduduk juga terus dilakukan di Banyuwangi. Dispendukcapil terus melakukan sosialisasi pemanfaatan pelayanan kartu identitas dalam smartphone itu.

Menurut Djuang, KTP Digital punya beberapa keunggulan. Selain lebih ringkas karena tak perlu membawa KTP elektronik fisik, KTP digital juga membuat warga tak perlu menyiapkan fotokopi KTP. Selama ini, fotokopi KTP masih kerap diminta dalam beberapa pengurusan. ”Tinggal scan QR code saja. Datanya sudah tersimpan secara otomatis di smartphone,” pungkasnya. (ddy/sgt/c1)

Baca Juga :  Wakil Ketua Dewan Larang Bupati Ipuk Gelar Bunga Desa

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/