BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Di tengah perjalanan menyusuri Kalilo, tim Susuka menemukan beberapa titik sungai yang memiliki kualitas air cukup bagus. Titik pertama di aliran dekat kuburan Bendo. Titik berikutnya berada di aliran sungai yang mengarah ke Desa Grogol.
Sepanjang tim berjalan, serangga anggang-anggang (Gerridae) banyak mengapung di beberapa sudut sungai yang mengalir tenang. Selain anggang-anggang, ada pula capung jarum biru metalik (Vestalis luctuosa) yang hinggap di bebatuan sungai.
Capung yang berwarna biru mengkilat ini termasuk dalam ordo Odonata, subordo Zygoptera, dan famili Calopterygidae. Sesuai dengan ciri khas dari Zygoptera, Vestalis luctuosa merupakan penerbang yang lemah dan memiliki mata yang menonjol. Odonata jenis ini biasa berada di sekitar sungai kecil atau parit yang teduh atau ternaungi oleh pepohonan.
Capung jarum dan anggang-anggang semakin banyak ditemukan ketika memasuki sungai di Kelurahan Giri. Dua serangga ini menjadi bioindikator atau indikator alami kualitas air bersih. Secara kebetulan, di titik-titik ditemukannya serangga tersebut, airnya tampak cukup bersih. Tidak ada kotoran ternak, sampah plastik, maupun kotoran manusia.
Dua jenis seranggga ini nyaris tak pernah ditemui tim Susuka sejak menginjakkan kaki di muara hingga sungai persimpangan di timur kuburan Bendo. ”Semakin ke barat sungainya semakin bersih. Rumah di pinggir sungai semakin jarang ditemukan. Kualitas airnya lebih terjaga,” ujar Team Leader Susuka, Syaifuddin Mahmud. (fre/aif/c1)